BLANGPIDIE - realitasonline.id | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH, Selasa (1/3) jelang siang sekira pukul 11.00 WIB meresmikan penggunanaan jembatan rangka baja sekitar 200 meter di atas daerah aliran sungai (DAS) Krueng Babahrot.
Jembatan terpanjang di Abdya yang menghubungkan Desa Cot Seumantok Kecamatan Babahrot dengan lokasi perkebunan warga atau yang lebih dikenal dengan sebutan lahan seribu itu telah bisa dilewati.
Informasinya, pembangunan jembatan dimaksud dilakukan secara bertahap yakni di tahun anggaran 2020 dan 2021. Tahap pertama fokus pada pengerjaan konstruksi bawah jembatan seperti pembangunan pilar dan abutment. Pengerjaan tahap awal ini, Pemkab Abdya memplotkan anggaran senilai Rp. 14 miliar bersumber dari dana otonomi khusus Aceh (DOKA) tahun 2020 yang dikerjakan oleh PT Adek Abang Thahara selaku perusahaan pemenang tender.
Kemudian di tahun 2021, pembangunan jembatan dimaksud kembali dilanjut ke bagian atas mulai dari lantai hingga pemasangan rangka baja dengan menelan anggaran sekitar Rp.24 miliar lebih bersumber dari DOKA tahun 2021 juga dikerjakan oleh PT Adek Abang Thahara.
Jembatan rangka baja ini dapat memangkas jarak tempuh warga dari Babahrot menuju jalan lebar 30 meter ke Teluk Surin dan Kecamatan Susoh. Sehingga warga yang setiap harinya beraktivitas di perkebunan akan lebih mudah sampai ke kebun dan lebih mudah dalam mengangkut hasil perkebunan mereka.
Dikesempatan itu, Bupati Akmal Ibrahim mengatakan perlu kematangan persiapan dan setiap persiapan tentu ada yang namanya resiko. Begitu juga dengan pembangunan jembatan Cot Seumantok tersebut yang memerlukan banyak perjuangan hingga jembatan itu tuntas dibangun. Sebab, membangun sebuah jembatan bukanlah seperti membangun sebuah bangunan biasa.
Perlu disadari bersama bahwa dengan berdirinya sebuah jembatan ini telah membangkitkan semangat dan harapan baru yang lebih baik lagi untuk masyarakat Abdya pada umumnya, terkhusus untuk masyarakat yang berdomisili dalam wilayah Cot Seumantok.