nasional

Sapi Terindikasi PMK, Polres Abdya Lakukan Patroli Rutin

Selasa, 31 Mei 2022 | 15:42 WIB
Sapi terindikasi PMK/ Foto: Kompas

BLANGPIDIE - realitasonline.id| Polres Aceh Barat Daya (Abdya) terus meningkatkan patroli rutin terhadap kondisi hewan ternak terutama mengenai kesehatan ternak di tengah mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terlihat menyerang sejumlah sapi dalam kabupaten setempat.

Kapolres Abdya, AKBP Muhammad Nasution SIK, Selasa (31/5) mengatakan, pemantauan terhadap kondisi ternak milik warga di sembilan kecamatan dalam Kabupaten Abdya terus dilakukan guna meminimalisir penyebaran wabah PMK dimaksud. Tidak hanya itu, pihaknya juga memantau secara langsung sejumlah ternak milik para pedagang yang datang dari sejumlah kabupaten/kota di Aceh. Terlebih menjelang hari raya Idul Adha, intensitas masyarakat membeli ternak untuk dijadikan kurban semakin tinggi.

Peningkatan patroli rutin ini telah dilakukan sejak awal pasca merebaknya wabah PMK. Bahkan di Abdya sendiri, telah ada sekitar 17 ekor ternak jenis lembu yang terindakasi terkena PMK. Tidak hanya patroli rutin dari Babinkamtibmas, pemantauan hingga upaya penanggulangan juga dilakukan oleh pihak Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Abdya.

-

“Warga pemilik ternak kami harapkan untuk segera melaporkan jika terdapat kelainan kesehatan pada hewan ternaknya kepada pihak Distanpan untuk segera dilakukan pemeriksaan dan pengobatan. Jika ada ternak yang terindakasi tentu ada upaya khusus yang dilakukan, seperti pemeriksaan, pengobatan hingga isolasi,” imbuhnya.

Seperti diketahui, sedikitnya 17 ekor ternak di Abdya diduga terserang PMK. Sebelumnya, pada tanggal 27 Mei lalu di Desa Mata Ie,Kecamatan Blangpidie, juga diduga ada enam ekor hewan ternak mulai terserang penyakit berbahaya tersebut. Namun empat ekor diantaranya sudah sembuh setelah dilakukan penanganan oleh tim dari Distanpan setempat.

Kabid Peternakan Distanpan Abdya, Laili Suhairi mengatakan, bahwa indikasi PMK itu, diduga hadir setelah adanya hewan ternak yang datang dari luar daerah. Untuk itu, pihaknya terus berupaya menanggulangi penyakit mematikan bagi hewan itu dengan cara pemeriksaan dan pemberian obat-obatan agar tidak terus menyebar. Dugaan sementara serangan PMK yang dipantau oleh pihaknya ditemukan sebanyak dua ekor hewan ternak jenis lembu di kawasan Babahrot, selebihnya di Kecamatan Blangpidie juga jenis lembu.

“Sudah ada empat ekor yang sembuh setelah dilakukan penanganan serius. Selebihnya terus kami berupaya memberikan tindakan terbaik dan mulai terlihat tanda-tanda sembuh. Untuk ternak jenis kerbau dan kambing di Abdya masih belum ada yang ditemukan penyakit serupa. Baru lembu yang ada terlihat gejala mirip PMK,” pungkasnya. (ZAL)

Tags

Terkini