nasional

PT AR Fasilitasi Helikopter, Lepas Dua Ekor Harimau Sumatra ke Taman Nasional Kerinci Seblat

Rabu, 8 Juni 2022 | 14:30 WIB
Keterangan Foto : Proses pelepasan liar dua ekor Harimau Sumatra ke Taman Nasional Kerinci Seblat Jambi menggunakan Helikopter difasilitasi PTAR. (Realitasonline.id/ Foto Ist/ Alpon Situmorang)

Dia berharap dua harimau tersebut mampu bertahan hidup di habitat alaminya setelah dilepasliarkan. Selama berada di dalam Sanctuary Harimau Sumatra Barumun, BBKSDA Sumut mendapat dukungan dari Yayasan Persamuhan Bodhicitta Mandala Medan (YPBMM), TFCA Sumatera, PT Agincourt Resources, dan pengamatan medis oleh dokter hewan," tutur Irzal.

Sekitar 3,5 tahun lamanya Surya Manggala dan Citra Kartini dirawat secara alami bersama induknya di Sanctuary Harimau Sumatra Barumun.

Mereka adalah hasil breeding dari induk korban konflik satwa liar bernama penanda Gadis” dan Monang. Kedua Harimau Sumatra tersebut sudah dinyatakan sehat dan siap lepasliar ke habitat alaminya setelah menjalani serangkaian tahapan persiapan, mulai pengamatan perilaku harian, analisis perilaku, hingga pemeriksaan kesehatan.

TNKS dipilih sebagai lokasi pelepasliaran Surya Manggala dan Citra Kartini karena memiliki pakan cukup bagi harimau Sumatra dan dinilai sebagai habitat yang ideal. Lokasi zona inti kawasan TNKS pun jauh dari pemukiman masyarakat.

Wakil Presiden Direktur PTAR, Ruli Tanio, menambahkan komitmen PTAR dalam konservasi Harimau tidak hanya terjadi kali ini, melainkan pernah dilakukan sebelumnya, yakni pada November 2020.

Saat itu, PTAR memfasilitasi pelepasliaran Harimau Sumatra Sri Nabila di Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh. Selain itu, PTAR juga mendukung Sanctuary Harimau Sumatra Barumun dalam bentuk donasi kendaraan pengangkut satwa dan dukungan operasional terutama yang dimanfaatkan dalam pemenuhan nutrisi satwa.

“Kami terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, pihak berwenang, lembaga swadaya masyarakat, dan pemangku kepentingan lain di Sumatra Utara dan Tapanuli Selatan, khususnya di Batangtoru, untuk mengidentifikasi program konservasi terbaik. Dengan demikian, PTAR dapat secara maksimal membantu melestarikan hutan hujan tropis,” kata Ruli.

Ia menegaskan bahwa PTAR selalu memperhatikan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dengan terus meminimalkan dampak operasional terhadap keanekaragaman hayati di hutan Batangtoru. Upaya yang dilakukan yakni rehabilitasi, reklamasi, dan penanaman kembali. Sebelum membuka lahan, PTAR akan memastikan tidak ada flora dan fauna dilindungi yang terganggu dengan cara melakukan pemantauan dan survei yang komprehensif.

Halaman:

Tags

Terkini