BLANGPIDIE - realitasonline.id | Kondisi tebing sungai di Gampong (Desa) Padang Kawa, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) makin memprihatinkan. Banjir luapan beberapa waktu lalu itu, menyisakan bencana buruk terhadap keamanan bangunan Mesjid di kawasan setempat.
Tak dapat dipungkiri, beton yang seharusnya menjadi pengaman halaman dan pagar Mesjid justru ambruk kesungai akibat derasnya arus air Krueng Tangan-Tangan. Kondisi itu makin diperparah lantaran tidak ada pengaman disekitar tebing. Sehingga setiap air sungai meluap, tanah yang ada di pinggir tebing semakin tergerus.
Melihat bangunan Mesjid yang nyaris terjun ke sungai, Agusri Samhadi anggota DPRK dari wilayah setempat menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Abdya melalui Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) terkesan tutup mata seolah tidak terjadi sesuatu apapun pasca banjir melanda beberapa waktu lalu itu.
Bahkan Agus menyoroti kinerja Kepala BPBK Abdya yang terkesan cuek dengan informasi terkait bencana banjir di Abdya.
"Kita tidak tau apa masalahnya, kenapa sampai sekarang belum ada penanganan secara darurat. Nanti kita juga akan hubungi pihak BPBK," katanya saat dimintai tanggapan oleh wartawan, Selasa (21/6) sore terkait tebing ambruk tersebut.
Pasca banjir melanda wilayah Abdya, banyak infrastruktur yang dilaporkan rusak akibat hantaman air. Seharusnya, BPBK lebih sigap untuk melakukan penanggulangan secara darurat sebelum ada tindakan lebih lanjut.
"Selain tebing di Padang Kawa, gorong-gorong pada jalan nasional, Gampong Pante Geulumpang juga mulai digerus air dan belum juga ada penanganan hingga saat ini," sebut politisi Partai Golkar itu.