nasional

Agincourt Resources Raih 4 Penghargaan dari Kementerian ESDM di Ajang Good Mining Practices Award 2022

Sabtu, 8 Oktober 2022 | 17:01 WIB
Presiden Direktur PT Agincourt Resources (PTAR), Muliady Sutio, (ketiga dari kiri) menerima penghargaan saat acara Penyerahan Penghargaan Prestasi Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan yang baik (GMP) Tahun 2022 yang diselenggarakan Kementerian ESDM di Jakarta pada 29 September 2022. PTAR meraih empat penghargaan sekaligus di gelaran tahunan tersebut. (Realitasonline.id/Ist)

Di ranah bisnis lokal, PTAR telah bekerja sama dengan 79 pemasok lokal atau 12% dari total 657 pemasok. Pemasok lokal ini berasal dari Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Sibolga, dan Padangsidimpuan. Persentase pemasok lokal pada 2021 tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun 2020 yang sebanyak 9%.

Muliady sangat mengapresiasi penghargaan dari Kementerian ESDM, yang dimaknai sebagai bukti atas keseriusan PTAR dalam menerapkan pengelolaan lingkungan yang baik serta bukti atas komitmen PTAR menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik.

"Empat penghargaan ini tidak sekadar apresiasi untuk kami, melainkan juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengimplementasikan pengelolaan lingkungan yang baik serta menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik sesuai dengan regulasi pemerintah Indonesia," kata Muliady.

Menteri ESDM Arifin Tasrif yang diwakili Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara Irwandy Arif mengatakan Good Mining Practice adalah bagian dari upaya penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) di lingkungan perusahaan terutama pada aspek lingkungan, yaitu bagaimana kinerja perusahaan dicapai dengan ramah lingkungan, baik dari operasional hingga produknya.

“Pada intinya, perusahaan yang menerapkan prinsip ESG dalam praktik bisnis dan investasinya berarti akan turut mengintegrasikan dan mengimplementasikan kebijakan perusahaan yang mana akan selaras dengan keberlangsungan tiga konsep tersebut serta memberikan dampak positif bukan hanya pada kinerja perusahaan, namun juga pada masyarakat dan lingkungan,” kata Irwandy.

PTAR melakukan sejumlah aksi pengelolaan lingkungan sepanjang operasi tambang berlangsung, salah satunya memasang solar PV di 42 bangunan yang tersebar di area Tambang Emas Martabe. Kegiatan ini mampu memproduksi energi listrik sebanyak 190.000 kWh sekaligus mengurangi emisi CO2 sebesar 144.821 kilogram (kg) Co2e, sehingga menghemat biaya per bulan sekitar Rp219 juta.

Pemasangan solar PV mendukung program Sustainability Development Goals (SDG’s). Praktik ini mampu mengurangi konsumsi dan biaya pembelian bahan bakar fosil, mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi limbah B3 yang dihasilkan dari perawatan genset dan berdampak positif dalam praktik pertambangan ramah lingkungan, serta secara tidak langsung menjaga kesehatan dan keberlangsungan hidup masyarakat.

PTAR juga telah menanam lebih dari 41.000 bibit pohon di dalam dan luar area Tambang Emas Martabe selama 2012 hingga 2021. Aksi itu berpotensi memproduksi 18 juta kilogram oksigen per tahun dan mampu menyerap sekitar 1 juta ton gas karbon per tahun. Selain itu, pada 2021 PTAR telah melakukan rehabilitasi lahan hingga 9,02 hektar, mencakup 3,88 hektar area operasional dan 5,14 hektar area eksplorasi. Realisasi ini melampaui Rencana Reklamasi PTAR 2017-2021 yang sudah disetujui Kementerian ESDM dengan sasaran rehabilitasi di area operasional seluas 3,88 hektar dan area eksplorasi 0,28 hektar pada 2021.

Halaman:

Tags

Terkini