"Kalau ada yang minta uang dengan alasan apapun laporkan kepada kami," tegas Zubir menerukan amanah dari Anwar Idris.
Zubir yang juga Bendahara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Aceh menambahkan, pada Tahun Anggaran 2023 bantuan serupa masih terus berlanjut.
Ia berharap kepada nelayan yang membutuhkan program konversi BBM ke BBG agar mengajukan permohonan melalui Rumah Aspirasi Drs Anwar Idris di Jalan Banda Aceh - Medan, Desa Matang Sagoe Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen.
Sementara Khaidir, dari Kementerian ESDM pada kesempatan itu memaparkan, program konversi BBM ke BBG untuk nelayan sasaran merupakan upaya Pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi ramah lingkungan serta untuk mengurangi polusi udara dan pencemaran lingkungan.
Kriteria penerima paket perdana, sebut Khaidir, antara lain nelayan pemilik kapal di bawah 5 GT, kapal berbahan bakar bensin, kapal memiliki daya mesin di bawah 13 HP. Kemudian, alat tangkap yang digunakan ramah lingkungan, belum pernah menerima bantuan sejenis, memiliki kartu KUSUKA dan terdaftar dalam Basis Data Terpadu (BDT). (RZ)