nusantara

Lanjutkan Hilirisasi Industri, Prabowo Ingat Kata Jokowi: RI Tak Mungkin Makmur Kalau Jual Bahan Mentah ke Luar Negeri

Senin, 5 Februari 2024 | 21:48 WIB
Ribuan massa sambut Prabowo di Langoawan Sulawesi Utara. (Realitasonline.id/Dokumen)

Realitasonline.id| Langowan, Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2 menyapa puluhan ribu masyarakat Sulawesi Utara dalam acara yang digelar di Lapangan Schwarz Langowan Minahasa Sulawesi Utara, Senin (5/2/2024).

Prabowo mengatakan beragam kekayaan yang dimiliki negeri ini sepenuhnya harus bisa dinikmati oleh rakyat Indonesia, bukan sebaliknya.

Di setiap kesempatan dan provinsi yang saya datangi, saya selalu mengatakan bahwa negara kita terbukti negara yang sangat kaya, kata Prabowo.

Baca Juga: Dukung Prabowo, Wiranto Ajak Masyarakat Sulawesi Utara Pilih Capres Cawapres 02 di Pilpres 2024

Tapi, sudah lama sekali kekayaan kita banyak diambil dan dibawa ke luar negeri, serta tidak dinikmati seluruh rakyat Indonesia," jelas Prabowo.

Agar rakyat Indonesia bisa menikmati kekayaan negeri ini Prabowo dan calon wakil presidennya Gibran beserta Koalisi Indonesia Maju (KIM) berkomitmen untuk meneruskan kebijakan hilirisasi yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan (hilirisasi) yang akan menghentikan penjualan kekayaan kita dalam bentuk mentah dan dengan murah ke luar negeri," jelas Prabowo.

Baca Juga: Kampanye Capres 02 di Langoawan Sulawesi Utara, Prabowo Mohon Doa Restu: Satu Orang Satu Suara!

"Pak Jokowi pernah mengatakan pada saya 'Mas Bowo, tidak mungkin Indonesia makmur kalau kita jual bahan-bahan kita ke luar negeri'. Untuk itu, saya, Prabowo-Gibran dengan Koalisi Indonesia Maju, kami bertekad untuk menjaga kekayaan Indonesia," sambung dia.

Hilirisasi memiliki makna penting lantaran dapat meningkatkan nilai tambah dari produk atau sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.

Baca Juga: Penampilan Capres 02 di Debat Kelima Pilpres 2024 di Mata Fahri Hamzah: Prabowo Permersatu Bangsa Penuh Kebesaran Jiwa

"Kami ingin mengelola (kekayaan Indonesia). Kami ingin mengurus, kami ingin mengatur kakayaan itu supaya nilai tambahnya bisa dinikmati seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya. (*)

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB