Realitasonline.id | Psikopat tak melulu soal karakter brutal yang muncul di film horor atau serial kriminal. Mereka bisa aja ada di sekitar kita, mungkin sebagai teman, teman kerja, atau bahkan pasangan hidup.
Psikopat menjadi salah satu kepribadian dark triad selain machiavellianisme dan narsisme. Psikopat seringkali mengganggu orang-orang disekitar mereka, yang bisa memicu penurunan mental health korbannya. Nah, yuk kita bahas beberapa ciri-ciri orang psikopat menurut psikologi yang mungkin bisa kamu waspadai.
Kurangnya Empati yang Nyata
Orang psikopat sering kali tampak seperti tak punya empati, alias kesulitan merasakan atau memahami perasaan orang lain. Mereka mungkin bisa terlihat acuh tak acuh terhadap penderitaan orang lain. Ini bukan berarti mereka gak bisa menunjukkan empati, tapi seringkali empati mereka 'kalah' dari pikiran.
Berkarisma tapi Fluktuatif
Salah satu ciri utama orang psikopat adalah kemampuan mereka untuk tampil berkarisma. Mereka bisa terlihat sangat menawan dan pandai berbicara. Tapi hati-hati, ini bisa jadi hanya topeng. Di balik pesona mereka, mereka mungkin punya fluktuasi emosional yang besar dan kesulitan menjaga hubungan yang stabil.
Ketidakmampuan Mempertahankan Pekerjaan atau Hubungan yang Stabil
Orang psikopat sering kali memiliki riwayat pekerjaan atau hubungan yang tidak stabil. Mereka bisa kesulitan mempertahankan posisi pekerjaan atau hubungan yang memerlukan konsistensi dan komitmen jangka panjang. Ini bisa jadi karena impulsivitas mereka atau kurangnya perhatian terhadap tanggung jawab.
Reputasi Buruk dalam Hubungan
Mereka mungkin punya reputasi buruk dalam hubungan. Meskipun bisa terlihat sangat menawan di awal, hubungan dengan orang psikopat bisa menjadi rumit dan penuh dengan drama. Mereka bisa kesulitan mempertahankan hubungan yang stabil dan bermakna dalam jangka panjang.
Kemampuan Memanipulasi yang Tinggi
Salah satu keahlian utama orang psikopat adalah kemampuan manipulasi. Mereka tahu bagaimana membaca orang, mengidentifikasi kelemahan, dan menggunakan informasi tersebut untuk keuntungan mereka. Manipulasi ini mungkin terjadi secara halus dan mungkin gak terdeteksi oleh banyak orang.
Tindakan Impulsif dan Tanpa Penyesalan
Psikopat sering melakukan tindakan impulsif tanpa memikirkan konsekuensinya. Yang bikin makin rumit, mereka mungkin gak menunjukkan penyesalan atau rasa bersalah setelah melakukan sesuatu yang merugikan orang lain. Mereka bisa jadi punya rasa kepuasan dari tindakan yang mungkin kita anggap menyakitkan.