Realitasonline.id | Ban tanpa angin atau airless tire hadir sebagai solusi dari masalah ban bocor dan keausan yang tidak merata pada kendaraan.
Teknologi ini menggunakan struktur jaring fleksibel yang mampu menopang beban tanpa perlu diisi udara seperti ban konvensional.
Keunggulan utama ban ini adalah ketahanan lebih lama karena tidak mengalami kebocoran atau kehilangan tekanan udara.
Baca Juga: Mobil Transparan: Inovasi Canggih untuk Keselamatan Berkendara
Produsen ban besar seperti Michelin dan Bridgestone telah mengembangkan varian ban tanpa angin untuk kendaraan penumpang.
Desain ban ini mengurangi limbah karet karena umur pakainya lebih panjang dibandingkan dengan ban biasa.
Ban airless juga lebih stabil di berbagai kondisi jalan karena distribusi tekanan yang merata di seluruh permukaannya.
Baca Juga: Panduan Memilih Mobil Bekas yang Berkualitas, Pastikan Kamu Cek Sebelum Membeli!
Uji coba menunjukkan bahwa ban ini dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar karena mengurangi hambatan gulir di jalan.
Meskipun inovatif, tantangan utama adalah biaya produksi yang masih tinggi dibandingkan dengan ban konvensional.
Beberapa kendaraan militer dan heavy-duty sudah lebih dulu mengadopsi teknologi ini untuk meningkatkan ketahanan di medan ekstrem.
Baca Juga: Mobil Lipat: Solusi Parkir di Kota Padat
Ke depan, ban tanpa angin diprediksi akan semakin umum digunakan seiring dengan pengembangan teknologi yang lebih ekonomis (EF).