Tips Menjaga Tekanan Ban Motor Agar Stabil dan Tidak Cepat Mengalami Keausan Pada Permukaan

photo author
- Minggu, 21 Desember 2025 | 14:33 WIB
 Keterangan foto: Ban Motor (Realitasonline/ Canva)
Keterangan foto: Ban Motor (Realitasonline/ Canva)

 

Realitasonline.id - OTOMOTIF | Ban merupakan komponen vital pada sepeda motor yang berperan langsung dalam menjaga kestabilan, kenyamanan, dan keamanan selama berkendara. Salah satu hal yang sering diabaikan pengendara adalah tekanan udara pada ban. Banyak orang hanya memeriksa kondisi ban saat terasa kempes, padahal tekanan ban yang tidak sesuai dapat membuat motor sulit dikendalikan, boros bahan bakar, hingga mempercepat keausan permukaan ban. Untuk menjaga performa motor tetap optimal, penting memahami bagaimana merawat tekanan ban dengan benar.

Berikut panduan lengkap menjaga tekanan ban motor agar tetap stabil dan lebih awet digunakan sehari-hari.

1. Pahami Tekanan Udara Ban Ideal

Setiap motor memiliki standar tekanan berbeda sesuai jenis ban dan beban kendaraan. Tekanan udara ideal biasanya tercantum pada:
Buku manual motor
Stiker pada rangka bagian dalam
Spesifikasi pabrikan
Pada umumnya, tekanan ban depan berada pada kisaran 28–32 psi, sedangkan ban belakang 32–36 psi untuk penggunaan harian. Angka dapat berubah jika membawa penumpang atau barang tambahan. Mengetahui batas tekanan standar akan membantu menjaga ban tetap dalam kondisi prima.

Baca Juga: Review Mobil Konsep Masa Depan Dengan Teknologi Otonom dan Desain Lebih Futuristik

2. Rutin Cek Tekanan Minimal Seminggu Sekali

Banyak pengendara baru mengecek ban hanya saat terasa kurang angin, padahal tekanan udara bisa berkurang sedikit demi sedikit meski tidak terlihat dari bentuk fisiknya. Kebiasaan memeriksa tekanan ban setiap satu minggu sekali akan membantu mencegah penurunan tekanan yang terlalu jauh.
Penggunaan pressure gauge digital atau alat ukur tekanan manual sangat direkomendasikan agar hasil pengukuran lebih akurat.

3. Isi Angin Ban Saat Kondisi Dingin

Pengisian udara terbaik dilakukan ketika ban dalam kondisi dingin, misalnya di pagi hari sebelum motor digunakan. Saat ban panas akibat gesekan jalan, udara di dalam akan memuai dan tekanan meningkat sementara. Jika diisi pada kondisi panas, tekanan ban bisa berlebihan saat kembali dingin, menyebabkan permukaan ban cepat aus dan keras.
Dengan mengisi tekanan pada kondisi dingin, udara yang masuk lebih stabil dan tidak mudah berubah.

Baca Juga: Cara Merawat Lampu Mobil LED Agar Tetap Terang dan Tidak Mengalami Penurunan Intensitas Cahaya

4. Perhatikan Beban Angkut

Beban kendaraan mempengaruhi tekanan ideal pada ban. Jika sering membawa penumpang dua atau mengangkut barang berat, tekanan udara perlu ditambah sedikit dari standar. Namun jangan berlebihan, karena tekanan terlalu tinggi membuat ban keras, mudah slip, dan permukaan cepat botak di bagian tengah.
Sebaliknya, tekanan terlalu rendah membuat ban terasa lembek, handling kurang stabil, dan keausan terjadi di bagian pinggir permukaan ban. Menyesuaikan tekanan dengan beban akan menjaga pola aus merata dan memperpanjang usia pakai ban.

5. Gunakan Nitrogen Untuk Tekanan Lebih Stabil

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X