Dari ‘Mobil Sejuta Umat’ ke Sekadar Pilihan: Mengapa Avanza Tak Lagi Jadi Mobil Terlaris dan Bagaimana Berakhirnya Era Kejayaan MPV di Indonesia?

photo author
- Rabu, 20 Agustus 2025 | 16:58 WIB
Selama bertahun-tahun Toyota Avanza dikenal sebagai “mobil sejuta umat” di Indonesia. (Tangkapan Layar YouTube Piston Ring Auto)
Selama bertahun-tahun Toyota Avanza dikenal sebagai “mobil sejuta umat” di Indonesia. (Tangkapan Layar YouTube Piston Ring Auto)

Realitasonline.id - Selama bertahun-tahun Toyota Avanza dikenal sebagai “mobil sejuta umat” di Indonesia.

Mobil ini begitu populer karena mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan keluarga yang muat banyak, tangguh di berbagai kondisi jalan, serta relatif terjangkau dari segi harga dan perawatan.

Tidak heran jika Avanza pernah bertahan lama di posisi puncak sebagai mobil terlaris di tanah air dan bahkan dianggap sebagai simbol era kejayaan MPV di Indonesia.

Namun, seiring perkembangan zaman, selera dan kebutuhan konsumen mulai berubah.

Munculnya banyak pilihan baru di segmen SUV membuat masyarakat beralih dari MPV tradisional yang dianggap terlalu sederhana.

SUV menawarkan desain yang lebih modern dan gagah, fitur keselamatan dan teknologi yang lebih lengkap, serta citra berkendara yang lebih sesuai dengan gaya hidup urban masa kini.

Sementara itu, MPV yang dulunya dianggap praktis kini terlihat kurang menarik dibandingkan pilihan lain dengan harga yang mirip namun menawarkan pengalaman berbeda.

Selain itu, kompetisi di kelas MPV sendiri semakin ketat. Banyak merek menghadirkan model baru dengan desain lebih segar, fitur lebih canggih, dan harga yang kompetitif.

Kondisi ini membuat Avanza tidak lagi dominan seperti dulu.

Ditambah lagi tren masyarakat yang mulai mengutamakan kenyamanan, keamanan, dan teknologi modern membuat daya tarik Avanza sebagai mobil keluarga sederhana perlahan memudar.

Fenomena ini menandai berakhirnya era ketika MPV, khususnya Avanza, menjadi raja jalanan Indonesia.

Kini peta pasar lebih terbagi, dengan SUV yang semakin menguat dan MPV yang berusaha menyesuaikan diri agar tetap relevan.

Dengan kata lain, Avanza tidak lagi otomatis menjadi pilihan utama karena masyarakat sudah lebih kritis dan punya banyak alternatif.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Miftahul Zannah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X