Realitasonline.id - Isuzu Panther generasi pertama hadir di Indonesia pada awal 1990-an dan langsung mendapat tempat di hati masyarakat karena reputasinya sebagai mobil keluarga yang sangat irit dan bandel.
Mobil ini sebenarnya berbasis dari Isuzu MU-X/Trooper generasi awal yang disederhanakan untuk pasar Asia Tenggara, dengan fokus pada kepraktisan, ketahanan, dan biaya operasional yang murah.
Mesin diesel 2.3 liter dengan kode C223 yang dipakainya terkenal kuat dan sederhana, tanpa banyak teknologi rumit sehingga mudah dirawat oleh bengkel kecil sekalipun.
Tenaganya memang tidak besar, akselerasinya bisa dibilang pas-pasan bahkan terasa lambat saat penuh penumpang, tetapi konsumsi bahan bakar yang sangat hemat membuatnya jadi pilihan utama keluarga, terutama mereka yang sering bepergian jauh.
Desain bodinya berbentuk kotak dengan garis sederhana yang mencerminkan fungsionalitas daripada gaya.
Interiornya pun minim fitur mewah, lebih condong ke praktis dan tahan lama. Banyak yang menyebut Panther generasi pertama sebagai mobil sejuta umat karena kehadirannya begitu masif, dipakai untuk berbagai kebutuhan, mulai dari mobil keluarga, angkutan kota, sampai kendaraan niaga.
Salah satu daya tarik utamanya adalah ketangguhannya di jalanan Indonesia yang pada masa itu masih banyak yang rusak atau belum beraspal mulus.
Suspensinya dibuat kuat untuk membawa beban berat, sementara sasis ladder frame memberikan kekuatan ekstra.
Panther generasi pertama memang tidak menawarkan kenyamanan modern atau teknologi canggih, tetapi karakternya yang sederhana, irit, dan jalan terus membuatnya jadi legenda yang hingga kini masih banyak dicari para penggemar diesel klasik.
