Realitasonline.id | Toyota sangat berinvestasi dalam teknologi hidrogen, dan perusahaan Jepang tersebut masih menyakinni potensi hidrogen bisa sebagai bahan bakar masa depan.
Mengutip dari laman Motor 1, Toyota telah menekuni riset hidrogen selama hampir 30 tahun (fuel cell & sel bahan bakar), dan bahkan mulai mengembangkan mesin hidrogen-kombustion.
Salah satu model paling terkenal yaitu Mirai, kendaraan sel bahan bakar hidrogen produksi massal yang diperkenalkan Toyota.
Baca Juga: Review Mobkas Daihatsu Classy: Modif Taksi Luar dengan Mesin Sehat, Body Mulus, Siap Jalan
Menurut Sean Hanley, Wakil Presiden Penjualan, Pemasaran & Operasi Toyota Australia menyebutkan kalau diesel tidak akan hilang dalam satu dekade ke depan, tetapi setelah itu hidrogen akan mengambil alih.
Artinya, diesel masih punya masa pakai beberapa tahun ke depan, terutama di segmen kendaraan berat dan area remote, tapi peralihan ke hidrogen dianggap sebagai langkah jangka panjang.
Walau yakin dengan potensi hidrogen, Toyota mengakui bahwa ada banyak hal yang harus diperhatikan.
Baca Juga: Fitra Eri Mereview Bus Scania: Bermesin Diesel 6 Silinder Turbo, Begini Tenaga dan Fitur- Fiturnya
Baca Juga: Modifikasi Toyota Grand Veloz 1.3 MT 2016: Gaya Racing Harian yang Tetap Nyaman
Misalnya, soal infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen masih sangat terbatas.
Kemudian biaya hidrogen (produksi dan distribusi) jauh lebih tinggi dibandingkan bensin atau bahkan listrik pada banyak area.
Selain itu, juga perlu perubahan besar dalam kebijakan, regulasi, dan dukungan pemerintah agar adopsi hidrogen bisa lebih luas.(***)
