Stop Beli Helm KW! Studi Ungkap Helm Palsu Renggut 80% Peluang Selamat Saat Kecelakaan

photo author
- Sabtu, 25 Oktober 2025 | 21:45 WIB
Helm berkualitas melindungi kepala dan memberikan kenyamanan selama perjalanan jauh. (Realitasonline.id/Pixabay)
Helm berkualitas melindungi kepala dan memberikan kenyamanan selama perjalanan jauh. (Realitasonline.id/Pixabay)

 

Realitasonline.id | Helm adalah perlengkapan keselamatan paling vital bagi setiap pengendara motor. Fungsi utamanya adalah melindungi kepala dan otak dari cedera fatal saat terjadi benturan keras. Namun, di tengah gempuran produk aftermarket yang membanjiri pasar, banyak konsumen tergiur membeli helm tiruan atau KW (kualitas rendah) karena harganya yang jauh lebih murah. Tindakan ini, yang seringkali didasari oleh faktor ekonomi atau estetika semata, sesungguhnya adalah pertaruhan nyawa yang sangat mahal. Sebuah studi serius mengungkapkan data yang mengerikan: menggunakan helm palsu dapat merenggut hingga 80% peluang Anda untuk selamat atau terhindar dari cedera otak parah saat terjadi kecelakaan.

Perbedaan mendasar antara helm asli (original) yang telah lolos standar SNI (Standar Nasional Indonesia) atau DOT (Departemen of Transportation) dengan helm KW terletak pada kualitas material dan integritas strukturalnya. Helm asli dibuat dari bahan komposit atau polycarbonate kelas atas yang dirancang untuk menyerap dan mendistribusikan energi benturan ke seluruh cangkang helm, sehingga benturan tidak terfokus pada satu titik di kepala. Di dalamnya terdapat lapisan Expanded Polystyrene (EPS) yang tebal dan padat, yang merupakan penyerap guncangan utama.

Baca Juga: Peran Vital Suspensi Depan dalam Stabilitas dan Pengereman Motor

Sebaliknya, helm KW seringkali menggunakan plastik daur ulang yang rapuh atau lapisan cangkang yang tipis. Lapisan EPS pada helm palsu biasanya hanya busa tipis dengan kepadatan yang sangat rendah. Saat terjadi benturan keras, cangkang helm KW tidak mampu menahan tekanan dan akan pecah atau bahkan peot (penyok) seketika, sehingga tidak ada mekanisme penyerapan energi. Semua kekuatan benturan akan langsung diteruskan ke kepala dan otak, yang berakibat fatal. Ini menjelaskan mengapa meskipun Anda mengenakan helm, cedera kepala parah masih mungkin terjadi jika helm tersebut palsu.

Selain kegagalan struktural, helm KW juga seringkali memiliki kualitas tali pengikat (strap) dan kunci (buckle) yang buruk. Tali pengikat pada helm palsu mudah putus atau kunci cepat terlepas saat terjadi benturan, membuat helm terlempar dari kepala pada saat yang paling krusial. Kegagalan ini membuat helm menjadi tidak berguna sama sekali. Oleh karena itu, bagi pengendara, jangan pernah berkompromi dengan kualitas helm. Selalu pastikan helm Anda memiliki label standar keselamatan yang jelas (SNI atau DOT), beli dari distributor resmi, dan prioritaskan kualitas di atas harga murah. Helm bukan aksesori, melainkan perangkat medis pelindung otak yang hanya bekerja satu kali. Pastikan helm Anda adalah yang terbaik yang bisa Anda miliki.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X