Kebocoran Knalpot: Masalah Sepele yang Mengancam Performa Mesin dan Bikin BBM Jebol

photo author
- Jumat, 31 Oktober 2025 | 14:43 WIB
 Asap Knalpot Mobil (Realitasonline/Canva)
Asap Knalpot Mobil (Realitasonline/Canva)

Realitasonline.id | Knalpot mobil sering dianggap sekadar saluran pembuangan, padahal komponen ini memainkan peran vital dalam menjaga tekanan balik (back pressure) gas buang yang sangat berpengaruh pada performa dan efisiensi mesin. Kebocoran kecil pada sistem knalpot, yang sering disebabkan oleh korosi atau benturan, ternyata bukan hanya mengganggu pendengaran, tetapi juga menjadi dalang di balik peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tidak disadari.

Secara teknis, sistem pembuangan yang sempurna memastikan gas sisa pembakaran dapat keluar dengan lancar sambil mempertahankan tekanan balik yang tepat. Tekanan ini diperlukan untuk membantu proses pengisian campuran udara dan bahan bakar ke ruang bakar. Ketika terjadi kebocoran, tekanan balik yang dibutuhkan mesin akan hilang atau berkurang secara drastis, terutama jika kebocoran terjadi di bagian depan sistem knalpot.

Baca Juga: Ancaman Senyap di Balik Pelumas Usang: Telat Ganti Oli Mesin Bikin Konsumsi BBM Mobil 'Jebol'

Hilangnya tekanan balik ini mengakibatkan tenaga atau akselerasi mobil terasa 'boyo' atau lemah. Untuk mendapatkan laju kendaraan yang normal, pengemudi secara tidak sadar akan cenderung menginjak pedal gas lebih dalam dari biasanya. Injekan gas yang lebih dalam ini secara otomatis memerintahkan Engine Control Unit (ECU) untuk menyemprotkan lebih banyak bahan bakar ke ruang bakar. Alhasil, walaupun performa sedikit terkompensasi, konsumsi BBM pun menjadi jauh lebih boros daripada kondisi normal.

Selain memicu pemborosan, kebocoran knalpot juga memunculkan gejala lain yang harus diwaspadai, yaitu suara knalpot yang tiba-tiba menjadi lebih keras, sember, atau bahkan mendesis, mirip dengan suara knalpot racing ilegal. Bahkan, kebocoran pada pipa knalpot di bagian tengah atau depan berisiko membuat gas buang beracun, terutama Karbon Monoksida (CO), merembes masuk ke dalam kabin mobil, yang sangat berbahaya bagi kesehatan penumpang. Oleh karena itu, jika muncul gejala-gejala tersebut, segera periksa dan perbaiki knalpot dengan mengelas atau mengganti komponen yang rusak untuk mengembalikan performa mesin yang optimal sekaligus menghemat pengeluaran BBM Anda.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X