Realitasonline.id | Meski termasuk jarang, masih tetap ada saja orang yang salah mengisi bahan bakar diesel ke mobil bensin mereka. Selain faktor human error, kontaminasi solar juga bisa terjadi di SPBU dan masuk ke mobil kita. Salah penggunaan bahan bakar tentu saja berbahaya bagi mesin. Lantas, apa efeknya yang terjadi jika mobil bensin diisi solar?
Sebelum beranjak lebih jauh, mari kita bahas mengenai perbedaan antara bensin dan solar. Meski keduanya berasal dari minyak mentah, bensin dan solar memiliki sifat fisik yang berbeda. Bensin jauh lebih encer dan memiliki bau yang khas. Sementara solar memiliki viskositas yang lebih kental, hampir seperti oli ringan.
Solar atau bahan bakar diesel juga tidak mudah terbakar seperti bensin. Bensin memilki titik nyala yang rendah di -43℃ sementara solar berada di angka sekitar 65℃. Tidak mengherankan kalau titik didih solar tinggi, karena mesin diesel bekerja dengan cara mengkompresi udara sehingga bersuhu tinggi lalu menyemprotkan bahan bakar agar bisa terbakar
Lantas mari kita bahas pertanyaan besarnya, apa yang terjadi jika mobil bensin diisikan solar. Yang pertama, karena solar lebih kental dan padat daripada bensin, pompa bahan bakar akan kesulitan untuk memompa campuran solar/bensin ke dalam sistem. Selain itu, solar akan menyumbat filter bahan bakar. Karena karakternya yang kental, solar juga menyumbat injektor bahan bakar dan membuat mesin tidak dapat beroperasi. Jika mesin masih bisa hidup, itu semata-mata akibat dari sisa bensin pada jalur bahan bakar saja. Saat solar mulai mengkontaminasi jalur bahan bakar, maka mesin mobil akan tersendat-sendat lalu akan mati.