Awas ! Dampak Pemakai Bensin Tidak Sesuai Pada Mesin Modern

photo author
- Minggu, 30 November 2025 | 19:53 WIB
Mengisi BBM Saat Liburan (Realitasonline/Canva)
Mengisi BBM Saat Liburan (Realitasonline/Canva)

Realitasonline.id | Harga bensin beroktan tinggi, perlahan tapi pasti merangkak naik. Hal ini bisa menjadi alasan pemilik mobil menurunkan standar konsumsi bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih rendah. Padahal mobil modern yang notabene butuh spesifikasi bahan bakar sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Tentu saja langkah ini akan memiliki dampak pada mobil, dalam jangka panjang maupun pendek. Mari kita bedah dampaknya satu per satu.

Detonasi

Dampak yang paling sering timbul, salah satunya adalah gejala detonasi atau knocking, alias “ngelitik”. Sifat dari bensin beroktan rendah adalah mudah terbakar dan membuat mesin mengalami pre-ignition pembakaran. Bensin terbakar lebih dulu sebelum mencapai kompresi maksimal dan busi mengeluarkan percikan api. Akibatnya daya ledak di ruang bakar menjadi lemah. Siklus pembakaran yang tidak ideal inilah membuat timbulnya gejala knocking.

Performa menurun

Masih berhubungan dengan penjelasan di atas, siklus pembakaran yang tidak ideal tentu saja berdampak pada performa mesin. Tenaga yang dihasilkan tidak maksimal berkat proses pembakaran yang tidak afisien. Saat ingin mencapai akselerasi yang diinginkan, pedal gas harus diinjak lebih dalam.

Penurunan efisiensi BBM

Ketika pedal gas kerap diinjak lebih dalam, kebutuhan suplai bahan bakar pun ikut meningkat. Alhasil, konsumsi bahan bakar mobil menjadi lebih boros dibandingan dengan memakai bensin yang sesuai spesifikasinya. Walaupun pada beberapa mesin modern, mungkin bisa beradaptasi dengan bensin beroktan rendah.

Emisi gas buang meningkat

Di kota-kota besar yang padat, tuntutan menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan sangat disarankan. Pemakaian bahan bakar yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan membuat pembakaran di mesin tidak sempurna. Emisi gas buang yang tercipta pastinya berdampak buruk pada lingkungan dan tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah.

Kerusakan komponen

Dalam jangka waktu tertentu, gejala knocking menyebabkan penumpukan kerak karbon pada ruang bakar, injektor dan katup. Saat sudah timbul karbon, pastinya akan mengganggu kinerja mesin dan afisiensi pembakaran. Bila terus dibiarkan, bukan tidak mungkin akan menimbulkan kerusakan pada komponen piston, kepala silinder dan seterusnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X