Bikin Cepat Rusak ! ini Kebiasaan Buruk Saat Mematikan Mobil

photo author
- Minggu, 30 November 2025 | 20:20 WIB
Kunci Mobil (Realitasonline/Unsplash-Ivan Kazlouskij)
Kunci Mobil (Realitasonline/Unsplash-Ivan Kazlouskij)

Realitasonline.id | Masih banyak masyarakat Indonesia yang mengandalkan mobil sebagai alat transportasi utamanya. Sisi kenyamanan dan tanpa hambatan cuaca menjadi alasan mobil adalah pilihan yang tepat. Sebagai trasnportasi andalan, mobil harus dijaga agar selalu dalam kondisi prima. Menjaga dengan melakukan perawatan rutin adalah suatu kewajiban bagi pemilik.

Selain itu, bagaimana cara memperlakukan mobil juga bisa menjadi kunci agar tetap ideal, terutama pada mobil lawas. Salah satunya adalah bagaimana mematikan mobil dengan baik. Agar mobil selalu dalam kondisi ideal, ada beberapa kebiasaan yang seharusnya tidak dilakukan pemilik. Apa saja ya?

Menggeber mesin

Menggeber mobil sebelum mematikan kunci kontak, menjadi salah satu kebiasaan yang masih sering dilakukan pemilik. Padahal, saat menggeber mobil sebelum dimatikan memberikan tekanan berlebih pada sistem bahan bakar dan komponen lainnya. Ketika putaran mesin tinggi saat dimatikan, kebutuhan pelumasan pun meningkat. Alhasil oli mesin menjadi lebih cepat penggunaannya.

AC masih menyala

Memang terdengar sepele, mematikan mesin dengan kondisi AC masih menyala. Dampaknya bisa cukup menguras kantong bila terjadi kerusakan, terlebih pada mobil yang sudah termakan usia. Mematikan mesin dengan AC masih menyala menyebabkan perubahan suhu yang mendadak pada mesin. Kondisi ini akan berdampak pada komponen yang tidak dapat menerima perubahan suhu yang cepat. Sudah bukan rahasia lagi, bila komponen AC rusak, hampir pasti bakal keluar duit banyak.

Posisi setir tidak lurus

Mematikan mesin dengan posisi setir tidak lurus bisa berdampak serius pada mobil yang masih menggunakan sistem power steering hidrolik. Kondisi ini menciptakan tekanan yang tidak seimbang pada power steering. Dampaknya, karet seal bakal lekas aus dan mengalami kebocoran pada sisi yang kerap mendapatkan tekanan berlebih.

Lupa matikan lampu dan audio

Saat mematikan mesin dengan kondisi lampu dan audio menyala juga kerap dilakukan pemilik, utamanya ketika sedang terburu-buru. Kondisi ini akan lebih berdampak ketika mobil dinyalakan kembali. Lonjakan beban listrik karena semua komponen menyala akan mempercepat umur pakai aki.

Ada baiknya mobil yang diandalkan sebagai transportasi utama, diperlakukan dengan bijak. Matikan mobil dengan cara yang benar adalah salah satu caranya. Hal ini penting agar komponen-komponen di mobil bisa berumur panjang. Ujungnya, bisa menekan biaya perbaikan yang kadang tidak sedikit.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X