otomotif

Mobil Baru vs Mobil Bekas: Mana yang Lebih Menguntungkan di Tahun 2025?

Senin, 20 Oktober 2025 | 15:55 WIB
Keterangan foto: Mobil Bekas (Realitasonline/ Canva)

Realitasonline.id - Sedang bingung memilih antara mobil baru atau mobil bekas? Simak perbandingan lengkap dari segi harga, perawatan, dan nilai investasi di tahun 2025 untuk menentukan pilihan paling menguntungkan.

Tahun 2025 menjadi momen menarik bagi dunia otomotif Indonesia. Banyak produsen merilis model baru dengan teknologi canggih, sementara pasar mobil bekas juga semakin ramai karena tingginya minat masyarakat terhadap kendaraan terjangkau. Pertanyaannya, mana yang lebih menguntungkan: mobil baru atau mobil bekas?

Jawaban ini tergantung pada kebutuhan, anggaran, dan tujuan jangka panjang setiap pembeli. Artikel ini akan mengulas kelebihan dan kekurangan masing-masing agar kamu bisa menentukan pilihan terbaik.

Baca Juga: Harga Mobil Bekas 2025 Naik Lagi? Ini Penyebab dan Cara Dapat Unit Murah Berkualitas

1. Harga dan Biaya Awal

Mobil baru jelas memiliki harga yang lebih tinggi, terutama karena pembeli harus menanggung biaya administrasi, pajak kendaraan baru, dan asuransi penuh. Namun, kamu mendapat keuntungan berupa garansi resmi, kondisi 100% prima, dan rasa tenang tanpa resiko kerusakan tersembunyi.
Sebaliknya, mobil bekas menawarkan harga jauh lebih murah bahkan bisa 30–50% lebih rendah dari model baru dengan spesifikasi serupa. Ini cocok bagi mereka yang ingin mobil bagus tanpa perlu menguras tabungan. Namun, pembeli harus lebih teliti memeriksa kondisi mesin, riwayat servis, dan legalitas surat kendaraan.

2. Nilai Penyusutan (Depresiasi)

Salah satu kelemahan mobil baru adalah penyusutan nilai yang cepat. Dalam tahun pertama, harga mobil baru bisa turun hingga 20%, dan bisa mencapai 50% setelah 5 tahun pemakaian. Mobil bekas lebih stabil—karena depresiasi awal sudah terjadi saat mobil berpindah tangan pertama. Artinya, nilai jualnya cenderung tidak jatuh terlalu jauh, terutama jika modelnya populer dan perawatannya baik.

3. Biaya Perawatan dan Risiko

Mobil baru hampir tidak membutuhkan perbaikan besar selama 2–3 tahun pertama karena masih dalam masa garansi. Servis pun bisa dilakukan di bengkel resmi dengan jadwal teratur.
Sementara mobil bekas, meskipun lebih murah, seringkali memerlukan biaya tambahan untuk penggantian suku cadang, ban, atau sistem kelistrikan. Namun, dengan pemeriksaan menyeluruh sebelum membeli, risiko ini dapat diminimalkan.

Baca Juga: 5 Mobil Bekas Paling Dicari di Indonesia 2025: Apakah Avanza Masih Raja Jalanan?

4. Teknologi dan Fitur Keselamatan

Mobil baru unggul dalam hal teknologi dan fitur modern. Kini banyak mobil sudah dibekali sistem keselamatan seperti ABS, kamera 360°, adaptive cruise control, hingga fitur konektivitas smartphone.
Sedangkan mobil bekas biasanya masih mengandalkan fitur konvensional. Meski begitu, beberapa model bekas kelas menengah ke atas tetap menawarkan fitur yang masih relevan hingga sekarang.

5. Pertimbangan Gaya Hidup dan Kebutuhan

Halaman:

Tags

Terkini