Realitasonline.id | Sebagian pemilik beranggapan bahwa ritual memanaskan sebelum jalan sudah tidak relevan pada sebuah motor modern. Mereka berpandangan motor modern memiliki proses starting yang lebih canggih. Padahal, anggapan ini boleh dibilang keliru.
Sebab memanaskan mesin selama waktu yang singkat tetap merupakan langkah krusial untuk menjaga kinerja, durabilitas dan efisiensi mesin. Kami akan jabarkan beberapa alasan mengapa sebaiknya motor dipanaskan terlebih dulu sebelum jalan.
Pelumasan Belum Merata
Ketika motor dalam kondisi mati dalam waktu lama atau semalaman, sebagian besar oli pelumas akan turun dan mengendap di bagian bawah mesin (bak oli). Saat mesin dihidupkan, pompa oli memerlukan waktu beberapa detik untuk mulai mendistribusikan oli ke seluruh komponen vital, terutama bagian teratas mesin seperti kepala silinder, noken as dan mekanisme katup.
Viskositas Ideal Oli
Kinerja oli sangat dipengaruhi oleh suhu. Oli pada suhu rendah akan menjadi lebih kental. Oli yang terlalu kental akan sulit dipompa dan didistribusikan ke celah-celah sempit komponen mesin. Proses pemanasan akan meningkatkan suhu oli, membuatnya menjadi lebih encer dan mencapai viskositas idealnya (working temperature). Pada suhu kerja ini, daya lumas dan daya tahan lapisan oli menjadi optimal, sehingga mengurangi friksi dan keausan secara drastis.
Mencegah Keausan Dini
Periode “start-up” dingin adalah fase yang kritis dalam umur mesin. Jika motor langsung diajak berakselerasi saat oli belum terdistribusi merata dan masih kental, komponen internal akan bergesekan dalam kondisi pelumasan yang minim atau sering disebut boundary lubrication atau dry start. Keausan akibat dry start yang terjadi berulang-ulang dalam jangka panjang akan memperpendek umur mesin dan berpotensi menimbulkan biaya perbaikan yang besar.
Penyesuaian Komponen
Semua komponen mesin terbuat dari logam berbeda seperti aluminium, baja, besi cor dan memiliki tingkat pemuaian termal yang berbeda-beda. Mesin dirancang agar memiliki celah (toleransi) yang sangat presisi antara piston dan dinding silinder, bearing, dan komponen lain ketika mesin mencapai suhu kerja normalnya.
Memanaskan mesin memberikan waktu bagi semua komponen ini untuk memuai ke dimensi yang dirancang. Hal ini memastikan bahwa celah toleransi menjadi ideal, menghasilkan kompresi yang sempurna, dan menghindari kerusakan akibat benturan internal yang bisa terjadi jika motor langsung digeber dalam keadaan dingin.
Pembakaran Sempurna
Pada motor karburator, memanaskan mesin sangat penting karena bahan bakar (bensin) lebih sulit menguap dan bercampur dengan udara secara sempurna pada suhu dingin, menghasilkan campuran yang terlalu kaya (rich) dan pembakaran yang tidak efisien. Penggunaan tuas choke (peningkat kekayaan campuran bensin) memerlukan waktu pemanasan agar mesin stabil dan choke dapat dinonaktifkan tanpa membuat mesin mati (brebet).