Realitasonline.id | Sepeda motor yang beredar sudah hampir menggunakan rem cakram. Dibanding rem teromol, rem cakram punya kelebihan dari kemampuan pengeremannya yang lebih kuat. Rem cakram mengandalkan sistem hidrolik untuk mendorong kampas rem untuk mencengkram piringan cakram. Meski terkenal andal, rem cakram juga bisa gagal fungsi atau istilahnya rem blong. Apa saja sih penyebab rem cakram motor jadi blong? Yuk disimak.
Overheating
Ini adalah penyebab paling umum. Pengereman yang dilakukan secara terus-menerus dan keras misalnya saat turunan panjang menyebabkan gesekan yang sangat intens antara kampas rem dan piringan cakram.
Panas yang ekstrem dapat menyebabkan “brake fade” atau penurunan efisiensi pengereman. Kampas rem akan mengkilap seperti kaca akibat panas berlebih. Hasilnya cengkraman ke cakram menjadi minim. Panas juga dapat mendidihkan cairan rem dan menghasilkan gelembung udara atau uap di sistem hidrolik.
Uap atau gelembung udara ini bersifat kompresibel (dapat dimampatkan), sehingga saat tuas rem ditekan, tekanan tidak tersalurkan ke kaliper, dan rem terasa kosong atau blong.
Volume dan kualitas minyak rem menurun
Sistem rem cakram bekerja menggunakan prinsip hidrolik, di mana minyak remmenjadi media penyalur tekanan. Jika volume minyak rem di tabung reservoir berkurang drastis, sistem bisa menarik udara masuk, menyebabkan blong.
Minyak rem bersifat higroskopis, artinya menyerap kelembapan dari udara seiring waktu. Air yang terserap menurunkan titik didih minyak rem. Saat terjadi overheating, air di minyak rem lebih cepat berubah menjadi uap, memicu brake fade dan blong. Spesifikasi minyak rem yang salah juga dapat menyebabkan rem blong. Karena titik didihnya berbeda antara DOT 3, DOT 4, dan DOT 5.1.
Kampas rem aus
Kampas rem yang sudah sangat tipis, bahkan jika sampai mengenai bagian logam penyangga tentu sangat berbahaya. Daya cengkeram akan sangat berkurang, dan panas yang dihasilkan akan meningkat drastis, berpotensi merusak piringan cakram dan memicu overheating.
Udara di sistem rem
Sistem rem hidrolik harus bebas dari udara. udara bisa masuk saat bleeding penggantian minyak rem yang tidak sempurna, kebocoran halus pada selang atau seal kaliper, atau karena minyak rem habis.
Sama seperti uap air, udara bersifat kompresibel. Tekanan yang diberikan pada tuas rem hanya akan memampatkan udara, bukan mendorong piston, sehingga rem blong.