Plt Bupati Langkat Buka Sosialisasi Program Bunda Asuh dan Keluarga Berisiko Stunting

photo author
- Selasa, 26 September 2023 | 18:07 WIB
Plt Bupati Langkat Syah Afandin pada acara sosialisasi bapak/bunda asuh anak stunting di Langkat (Realitasonline.id/AA)
Plt Bupati Langkat Syah Afandin pada acara sosialisasi bapak/bunda asuh anak stunting di Langkat (Realitasonline.id/AA)

Langkat - Realitasonline.id | Plt Bupati Langkat H.Syah Afandin membuka sosialisasi program bapak/bunda asuh anak stunting dan keluarga berisiko stunting Tahun 2023, di Ruang Pola Kantor Bupati.

Syah Afandin SH mengatakan setahun terakhir dari hasil kerja keras kita, sebenarnya sudah menunjukkan hasil lumayan, karena permasalahan stunting dinamis, sehingga setiap hari ada anak yang lahir tentunya membutuhkan atensi semua pihak.

"Diperlukan untuk mempertahankan bukan dalam level angka prestasinya 18,6 persen saja. Kalau hari ini kita sudah lebih baik dari kemarin, besok harus lebih baik dari hari ini," ujarnya.

Baca Juga: Kepsek SMPN 11 Binjai Diminta Bertanggung Jawab dan Klarifikasi Tentang Dana Titipan

Menurutnya, pihaknya sedang berpikir formulasi-formulasi apa saja harus dibuat untuk penanggulangan stunting, karena bicara tentang generasi kedepan, perlu bermacam-macam strategi terkait bapak/bunda asuh anak stunting.

"Kekurangan gizi bisa terjadi, karena faktor ekonomi, keberadaan orang tua yang kurang mampu, yang jelas penghasilan ekonominya yang setiap bulan bisa untuk melakukan cek kehamilannya untuk melihat perkembangannya bayinya," tambahnya.

Maka yang dibutuhkan disini, katanya, kepedulian kita fokus memberikan solusi. Saya tadi ada mendengar Langkat, masih ranking 24 dari 33 Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara, mungkin nanti perlu secara teknis untuk perbaikan.

Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Parit sepanjang 8 Km Direalisasikan, Warga Labuhanbatu Senang

Diakuinya, capaian kita sudah alhamdulillah bagus. Contohnya di Tanjung Bali sudah diputuskan lewat SK dari mulai tingkat kepala daerah, Sekda, Forkopimda sampai kepala UPTD lebih kurang ada 37 orang.

"Kalau ini saja pun kita kutip untuk tingkat kabupaten, saya pikir satu ibadah kita memberikan gizi bagi anak-anak yang membutuhkan, ditambah dengan program-program kita yang selama ini sudah kita jalankan," jelasnya.

"Dari Dana Desa itu tolong nanti fokus untuk apa yang program yang di lakukan untuk mengatasi stunting," tambahnya lagi.

Baca Juga: Kapolres Tapsel: Buka Jendela Dunia Dengan Banyak Membaca

Kalau permasalahan ini tidak dianggap serius, tentu Pemerintah pusat tidak akan mengeluarkan regulasi regulasi yang sudah pada tingkat mengkhawatirkan di kecamatan.

"Saya pikir lebih substantif supaya setelah pulang dari sini, kita masing-masing ada yang real untuk bisa kita lakukan, dalam menangani masalah stunting ini. Jangan lihat capaian kita sudah 18 persen sudah bagus," pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X