Diberhentikan dari Dirut AP II, Awaluddin Bakal Dapat Posisi saat Angkasa Pura Merger, Begini Kata Erick Thohir

photo author
- Senin, 20 November 2023 | 21:04 WIB
Erick Thohir saat memberi tanggapan di salah satu media nasional. (Realitasonline.id/video Republika)
Erick Thohir saat memberi tanggapan di salah satu media nasional. (Realitasonline.id/video Republika)

Deliserdang - Realitasonline.id | Muhammad Awaluddin kini tidak lagi menjabat Direktur Utama (Dirut) Angkasa Pura (AP ) II periode 2016-2023 setelah diberhentikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terhitung 17 Nopember 2023 yang menggantinya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut AP II Wendo Asrul Rose yang juga menjabat sebagai Direktur Operasi.

Seiring pemberhentian ini tertuang dari Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK - 311/ MBU/2023 dan SK dari para pemegang saham Kementerian BUMN bersama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Nomor : KEP.INJ - 0.1/23/11/2023/A.0083.

Sebelumnya dari sumber informasi wartawan menyebutkan pergantian Dirut AP II dilakukan terkesan mendadak.

Baca Juga: 5 Investasi Ini Cocok Bagi Anda Kaum Milenial

Namun dari keterangan yang disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir, mengganti Awaluddin merupakan salah satu strategi sebagai langkah untuk menggabungkan (merger) AP I dengan AP II.

Adapun merger yang bertujuan untuk efisiensi dan merampingkan jumlah perusahaan pelat merah seperti Pelindo, dan selanjutnya bakal memberikan posisi jabatan lagi untuk Awaluddin.

"Konsep daripada merger nanti Angkasa Pura I dan II, seperti kita menggabungkan Pelindo, Pelindo dulu empat, karena kita mau terus meningkatkan efisiensi," ujar Erick seperti dilansir dari Kumparan BISNIS Senin (20/11/2023).

Baca Juga: Wow! Polda Sumut Pasang Kamera Pemantau Canggih Amankan Aquabike Jetski Danau Toba

"Penggabungan ini sekaligus menjawab soal diberhentikannya Direktur Utama AP II Awaluddin lantaran telah habis masa jabatannya. Setelah proses merger selesai, Awaluddin nantinya bakal diberikan jabatan lagi," sambung Erick.

Erick juga memperjelas dengan memberi sinyal dimana nanti posisi Muhammad Awaluddin ditempatkan setelah tahapan dalam proses merger kedua perusahaan pengelola bandara di Tanah Air dilakukan.

"Kan prosesnya bertahap, kan kalau merger nanti dirutnya satu. Nanti Pak Awal juga ditempatkan," pungkasnya.

Baca Juga: Polda Sumut: 20 Hari Digelarnya Operasi Sikat Toba 2023, 387 Kasus Kejahatan Diungkap

Erick menargetkan penggabungan BUMN ini bisa rampung pada Desember 2023. Ini sejalan dengan target tourism bisa menjadi salah satu mesin pendapatan negara.

"Efisiensi daripada bagaimana kita membangun infrastruktur untuk industri daripada turis, terutama dari airport, kita juga harus mulai naikin kelas kita," tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X