Penghargaan ASRRAT diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) sejak tahun 2005 sebagai inisiatif untuk memberikan penilaian peringkat terhadap laporan keberlanjutan perusahaan di wilayah Asia.
Pada tahun ini, ASRRAT diikuti oleh 68 perusahaan dari dalam negeri serta Asia Pasifik, yaitu Filipina, Bangladesh, Rusia, dan Australia. Proses penilaian ASRRAT 2023 melibatkan panel yang berisi lima orang juri dan tim assessor yang terdiri dari 18 penilai bersertifikat CSRS (Certified Sustainability Reporting Specialist).
Menurut Presiden Direktur PTAR Muliady Sutio, penghargaan ini menggambarkan komitmen PTAR dalam menerapkan standar pelaporan yang transparan.
“Salah satu value perusahaan kami adalah transparency, artinya kami menjunjung tinggi keterbukaan. Kami senantiasa konsisten menyampaikan informasi terkait perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan. Informasi terkait perusahaan seperti laporan tahunan juga bisa diakses oleh publik di website kami,” terangnya.
Ketua NCCR Ali Darwin mengapresiasi para peserta ASRRAT 2023. Menurutnya, seluruh perusahaan yang menjadi peserta telah berdedikasi tinggi terhadap transparansi dan akuntabilitas.
Tidak hanya itu, para peserta ASRRAT juga memiliki inisiatif dalam mengukur dan memitigasi risiko dampak lingkungan serta sosial yang sangat menginspirasi.
Baca Juga: Massa HBB Gelar Aksi Demo di Depan Kejari dan PN Medan, Ini Tuntutannya
“Laporan keberlanjutan telah memberikan wawasan berharga mengenai kemajuan yang telah dicapai dalam mengurangi emisi, melestarikan sumber daya, dan memajukan keadilan sosial. Hal ini juga berfungsi sebagai roadmap untuk diikuti oleh bisnis dan organisasi lain,” ungkapnya.
Selain itu, baru-baru ini PTAR juga berpartisipasi mendukung Pemkab Tapanuli Selatan dalam meraih rekor MURI untuk kategori donasi buku siswa PAUD terbanyak. Dalam penghargaan ini, PTAR terlibat sebagai pendukung utama program. (RI)