Lubuk Pakam - Realitasonline.id : Gudang arsip Dinas Pendidikan Deliserdang telah selesai dikerjakan beberapa bulan silam.
Namun bangunan berukuran 4 meter kali 10 meter yang tidak diketahui seberapa besar biayanya karena tidak pernah ada papan proyeknya, belum juga ditempati. Sehingga terkesan menjadi bangunan mubajir.
Padahal pembangunan gudang arsip tersebut dikebut pekerjaannya. Bahkan pemborongnya sempat ada pergantian. Pekerja bangunan itu mengaku jika proyek tersebut melenceng dari bestek.
Baca Juga: Bukan Untuk Putih, Ternyata Ini 7 Manfaat Body lotion Untuk Pria
Pantauan wartawan, Senin (27/11/23) selain gudang arsip ada sejumlah bangunan lainnya di Dinas Pendidikan Deliserdang yang bernasib sama tidak ditempati dan tidak digunakan.
Diantaranya bangunan di sebelah Kantor Penilik. Kemudian pos sekurity di depan pintu masuk kantor dinas telah diperlebar dengan penambahan ruangan dan dilengkapi kamar mandi. Juga belum digunakan.
Serupa juga dengan gazebo (bangunan terbuka yang memiliki fungsi sebagai tempat berkumpul dan bersantai) di sekitar musollah Dinas Pendidikan.
Baca Juga: Polda Sumut Gelar Gebyar Seni Budaya Lintas Etnis dan Agama Mewujudkan Pemilu Damai
Kesemua bangunan yang disebutkan tersebut selama pembangunan tidak dilengkapi papan proyek. Sehingga tidak diketahui sumber dana dan berapa besar biayanya pembangunannya.
Kasubbag Umum Dinas Pendidikan Sri Hartati Sitompul ketika dikonfirmasi mengatakan semua pembangunan tersebut merupakan pekerjaan semasa Kasubbag Umum dijabat Roma Putra Hutasuhut, kini Kasubbag Umum Sekretariat DPRD Deliserdang.
Sri Hartati mengaku dirinya hanya meneruskan pekerjaan dari pendahulunya itu.
Baca Juga: Kurang Nyaman dan Bau tak Sedap di Kabin Mobil, Ini 7 Faktor yang Terlupakan Soal Interior
"Pekerjaan Kasubbag Umum yang lama itu. Awak hanya meneruskan saja,"jelas Sri Hartati Sitompul.
Dengan tidak adanya papan proyek, motto Dinas Pendidikan Deli Serdang Pasti Berkarakter (Profesional, Akuntabel, Senyum, Tranfaran, Inovatif, Bersih, Kharismatik, Ramah, Aktif dan Terbit) terkesan sebagai pajangan belaka.