Tarutung - Realitasonline.id | Intensitas hujan riskan terjadi longsor susulan, untuk mengantisipasinya warga masih diungsikan menunggu waktu yang tepat untuk kembali ke rumah sementara upaya normalisasi terus diupayakan.
Seperti diberitakan media ini sebanyak 7 unit rumah dan 1 unit bangunan Mushala rusak berat akibat diterjang banjir bandang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun diperkirakan 20 kepala keluarga terpaksa mengungsi kuatir banjir bandang datang menyusul.
"Banjir Bandang terjadi di Dusun Lobu Harambir Desa Bonani Dolok, Kecamatan Purba Tua Kabupaten Tapanuli Utara, Kamis (21/12/2023), " ujar Aipda Walpon Baringbing dari bagian Humas Polres Taput seraya menyebut tidak ada korban jiwa akibat bencana tersebut.
Baca Juga: Akhir Tahun, Bupati Deli Serdang Mutasi Camat Gunung Meriah, Begini Katanya
Material lumpur, kayu dan batu menerjang rumah warga yang berada di lereng perbukitan. Banjir bandang terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi melanda daerah ini selama sepekan terakhir sebut Kades Bonani Dolok Henri Sitompul.
Dia mengatakan, saat ini wilayah tersebut sangat riskan terjadi kembali banjir, karena intensitas hujan masih cukup tinggi. "Intensitas hujan yang masih cukup tinggi di wilayah ini masih sangat riskan terjadinya banjir susulan", katanya.
Baca Juga: Tetap Terawat Saat Liburan, ini Produk Skincare yang Wajib Dibawa Saat Traveling Akhir Tahun
Kepala Desa Bonani Dolok Henri Sitompul dan pemerintah setempat, telah memfasilitasi agar warga sekitar untuk mengungsi sementara waktu di dusun tetangga, mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Upaya normalisasi dan pembersihan wilayah terdampak banjir bandang sedang dilakukan, namun curah hujan menjadi kendala pembersihan salah satu daerah terpelosok di Tapanuli Utara ini.
Baca Juga: Meminimalisir Kesalahan Saat Pemilihan Produk Skincare : Wajib Tahu Perbedaan PIH dan PIE
Henri Sitompul melalui telepon selular mengimbau agar perantau dan pemerintah memberikan bantuan serta minta doa agar kejadian serupa tidak terulang.(MN)