Sehingga katanya, publik bisa melihat menyaksikan sehingga bisa menjadi pemilih aktif karena yang menjadi pemilih dalam simulasi ini adalah pemilih real berjumlah 50 orang.
"Simulasi yang dilakukan untuk mengetahui estimasi waktu dalam proses pemungutan suara Presiden/Wakil Presiden, anggota DPD, DPR RI, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten dan dalam simulasi ini, kita undang juga dari badan ad hoc supaya mempunyai gambaran real proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS," paparnya.
Ia berharap, melalui simulasi ini, masyarakat dapat mengetahui tata cara pemungutan suara mulai dari pendaftaran, pencoblosan hingga penghitungan suara.
Baca Juga: Bangun Rumah Megah Senilai Rp 3 Miliyar Lebih DIsinyalir Milik Pejabat BPBD Agara Dipertanyakan
Apalagi simulasi ini dilakukan secara “real’ atau sebenarnya seperti pada Pemilu 2024 mendatang.
"Dalam simulasi ini, sekaligus kita ingin juga memastikan proses dan tata cara penghitungan suara. Selain itu juga, kegiatan ini sebagai uji coba kesiapan penyelenggara Pemilu di tingkat TPS, KPPS dan PPK," ucapnya.
Seorang waarga peserta simulasi menyampaikan harapannya, dengan simulasi ini tentu dapat menambah wawasan kepada warga serta petugas KPPS yang akan melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara pada Pebruari 2024 nanti.
“Kami berterimakasih telah mendapat kehormatan oleh KPU ikut sebagai peserta simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024, sehingga kami, tidak ragu-ragu lagi mengikuti pemungutan suara dengan sebaik-baiknya,” ucap warga. (RI)