Realitasonline.id - Pematangsiantar | Wali Kota dr Susanti Dewayani hadiri langsung panen jagung bersama sekaligus penyerahan alat (mesin) pertanian kepada Kelompok Tani (Poktan) di Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar.
Dalam kesempatan itu, seorang ibu petani meminta topi caping bertanda tangan Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA sebagai kenang-kenangan. Wali Kota pun langsung memberikan topi yang dipakai nya kepada ibu tersebut
Panen Jagung Bersama serta Penyerahan Alat Mesin Pertanian kepada Kelompok Tani oleh Walikota turut didampingi Kajari Jurist Precisely Sitepu SH MH, serta Unsur Forkopimda. dr Susanti langsung mencoba mesin pemipil jagung.
Baca Juga: Sederhana Tapi Pasangan Suka! Ini Dia 5 Cara Meningkatkan Romantisme Dalam Berumah Tangga
Perhatian yang diberikan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar pada bidang pertanian kata Susanti adalah wujud nyata harapan pemerintah atas kuatnya ketahanan pangan (Ketapang) di kota Siantar dengan delapan kecamatan.
Ia menilai, sektor pertanian sangat berhubungan dengan lapangan pekerjaan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, penurunan pengangguran, dan juga pemenuhan ketersediaan pangan.
dr Susanti juga mengajak masyarakat untuk mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menaruh perhatian pada Kota Pematangsiantar.
"Presiden kita terus menginstruksikan kami yang ada di daerah untuk terus mendukung dan mendorong pembangunan pada sektor pertanian. Beliau sangat fokus. Di depan kita ada alat yang baru-baru ini diberikan pada kita. Ini adalah bantuan pemerintah pusat," sebut dr Susanti.
Baca Juga: Yang Bener Aja Rugi Dong!! Ini 5 Alasan Bahwa Kamu Tidak Perlu Selalu Memikirkan Orang Lain
Terkait hal itu, dr Susanti mengajak para petani untuk bertahan dalam bidang pertanian. Apalagi Pemko Pematangsiantar berdasarkan arahan pemerintah pusat melakukan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan mewanti-wanti luas lahan pertanian yang terus berkurang.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematangsiantar Drs L Pardamean Manurung menyampaikan, alat dan mesin pertanian yang diserahkan kepada kelompok tani yaitu hand tractor 1 unit, cultivator 2 unit, corn sheller (pemipil jagung) 5 unit, dan handsprayer 35 unit. Di tahun 2024 target tanam jagung seluas 1.214 hektare. Target tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 1.196 hektare.
Baca Juga: Jangan Telepon Dia! Ini Alasan Introvert Bisa Terganggu Karena Hal Ini
"Pada tahun anggaran 2024 kita mendapat alokasi bantuan benih yang bersumber dari APBN dan APBD Provinsi Sumatera Utara, yaitu benih jagung bersertifikat sebanyak 2.250 kilogram atau setara dengan luas tanam 150 hektare. Kemudian bantuan bibit padi sebanyak 1.250 kilogram untuk luas tanam 50 hektare," paparnya.
Beberapa kebijakan pro-petani, di antaranya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematangsiantar telah merehabilitasi 47 titik irigasi yang bersumber dari APBD Kota Pematangsiantar Tahun Anggaran (TA) 2023 dan 10 titik dari APBD Provinsi Sumut TA 2023.
Baca Juga: Wajib Kenalan Dengan Siberian Husky, Anjing Kutub Ganteng Yang Ternyata Cerewet Tapi Setia!
Hadir pada acara ini, sejumlah unsur Forkopimda Pematangsiantar, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pematangsiantar, mewakili Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Pematangsiantar Zainal Siahaan SE MM, sejumlah pimpinan OPD, dan para camat. (RH)
