Realitasonline - Batubara | Batubara termasuk salah satu daerah endemis malaria. fakta tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Batubara Deni Syahputra saat ditemui di kantornya Jumat (26/1/2024). Ia menjelaskan memang ada kasus malaria di Kabupaten Batubara.
"Untuk malaria memang benar ada beberapa kasus di Batubara. Mengingat Batubara merupakan daerah endemis malaria. Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk anopheles betina yang berkembang biak di kawasan ramai penduduk, khususnya di daerah pesisir pantai." jelas Deni.
Beberapa kasus malaria didapati di daerah pesisir pantai. Berdasarkan Data yang diperoleh untuk wilayah dengan kasus malaria tertinggi terjadi di Puskesmas Pagurawan dengan jumlah penduduk yang positif terjangkit Malaria mencapai 311 orang, pada tahun 2023.
Deni menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan selalu melakukan upaya untuk menurunkan angka malaria di Kabupaten Batubara.
"Untuk saat ini angka malaria di Batubara sudah menurun. Sempat mengalami kenaikan pada masa pandemi, namun setelah pandemi, kita mulai tangani malaria ini dan Alhamdulillah sudah ada penurunan angka malaria di Batubaraj" jelasnya.
Menurut Deni , dia menginstruksikan kepada Puskesmas dalam mensosialisasikan pengecekan berkala terhadap pasien yang pernah terjangkit agar bisa menahan siklus malaria.
Selain itu Dinas Kesehatan melalui puskesmas puskesmas yang berada di lingkungan pesisir juga terus aktif dalam melakukan penyemprotan dinding rumah (Indoor Residual Spraying) serta melakukan pengecekan lingkungan tempat tinggal masyarakat.
Baca Juga: Cara Memperluas Lingkaran Pertemanan Saat Anda Berkepribadian Introvert
"Kita selalu berupaya menekan angka malaria di Batubara, kita telah melakukan penyemprotan dinding rumah, dan juga kita ajak masyarakat untuk melakukan pengecekan kesehatan berkala di puskesmas terdekat khususnya untuk masyarakat yang sudah pernah terjangkit malaria," terangnya.
Sampai saat ini Dinas kesehatan terus menghimbau agar masyarakat lebih perduli terhadap kebersihan pekarangan khususnya sampah plastik yang berserakan yang mana merupakan tempat berkembang biaknya nyamuk malaria.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara itu juga tetap menghimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap malaria. Apalagi kasus Malaria Monyet juga ditemukan di Batubara.