Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Pj Gubernur Sumut Hassanudin mengatakan, ada empat isu utama penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) tahun 2025.
Hal ini dinyatakan Pj. Gubsu Hassanudin, saat membuka Pra Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provsu tahun 2025 di Sapadia Hotel, Gunung Tua, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), kemarin.
Disebutkan, empat issu penting dalam penyusunan RKPD Provsu tahun 2025, yakni pembangunan manusia baik dari aspek pendidikan dan kesehatan, pertumbuhan ekonomi inklusif dan pemerataan pembangunan, pembangunan infrastruktur dasar yang berkualitas, peningkatan tata kelola pemerintahan yang berkualitas dan inovatif.
Kegiatan Pra Musrenbang Rencana RKPD Provsu tersebut dihadiri Bupati Tapsel Dolly Pasaribu, Pj Bupati Paluta Patuan Harahap, Pj Bupati Tapteng, Pj Wali Kota Padangsidimpuan Letnan Dalimunthe, Plt Bupati Palas, Wakil Bupati Madina, Kepala Bapelitbang Provsu Hasmi Rizal Lubis, Forkopimda zona Pantai Barat, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh pemuda.
Lebih lanjut Hassanudin mengapresiasi pertumbuhan ekonomi di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) dan Pantai Barat, pada umumnya Tapsel cukup meningkat dibanding tahun sebelumnya, sedangkan pengangguran terbuka juga turun.
" Untuk ke depan, pertumbuhan ekonomi ini harus ditingkatkan lagi, guna mengurangi angka pengangguran yang menjadi salah satu issu utama pada kegiatan Pra Musrenbang RKPD Provsu tahun 2025 ini, " terangnya.
Sementara Bupati Tapsel Dolly Pasaribu yang mewakili kepala daerah yang hadir menyampaikan, pemerintah Tapsel telah selesai melaksanakan Musrenbang tingkat Desa/Kelurahan dan saat ini sedang berlangsung Musrenbang RKPD tingkat Kecamatan sedangkan Musrenbang RKPD Kabupaten Tahun 2025 direncanakan dilaksakan pada tanggal 1 Maret 2024.
Dusebutkannya, pada perencanaan pembangunan tahun 2025 Kabupaten Tapsel berkomitmen mendukung dan mensinkronkan prioritas pembangunan Kabupaten Tapsel dengan kegiatan strategis Provsu, dimana peningkatan kualitas SDM Tapsel berfokus pada peningkatan kualitas sarana/prasarana pendidikan, peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan juga penanganan
stunting.
" Untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi inklusif berfokus pada peningkatan produksi, produktifitas dan daya saing produk pertanian, peningkatan kesempatan kerja, kesejahteraan ekonomi, UMKM, serta infrastruktur, " kata Dolly
Sedangkan optimalisasi kualitas pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan prioritas tersebut berfokus pada peningkatan infrastruktur yang mendukung peningkatan daya saing perekonomian dan nilai tambah produk daerah, jelasnya.
Baca Juga: Banyak Para Intelektual Pintar Berbakat Tapi Kok Kecerdasan Emosionalnya Rendah? Ini Penyebabnya
" Saya berharap pemerintah provinsi dapat mengalokasikan berbagai program pembangunan sesuai kewenangannya di Kabupaten Tapsel, " tambahnya.
