Realitasonline.id - Serdang Bedagai | Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kecamatan Teluk Mengkudu tampilkan atraksi pencak silat yang luar biasa di dalam acara silaturahmi dan festival pencak silat antar perguruan.
Kegiatan silaturahmi dan festival pencak silat antar perguruan tersebut berlangsung di Halaman Rumah Dinas Camat Tanjung Beringin, Kabupaten Sergai, Sabtu (9/3/2024) malam hari.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kecamatan Tanjung Beringin yang juga merupakan terobosan dari IPSI Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara.
Baca Juga: Paling Klop Dijadikan Bestie! Ini Dia 5 Tipe Kepribadian MBTI yang Cocok Dijadikan Sahabat Sejati
Kegiatan silaturahmi dan festival pencak silat antar perguruan tersebut mengangkat tema: "Jadikan Pencak Silat Bagian Dari Budaya Menuju Prestasi."
Pada momentum kegiatan silaturahmi dan festival pencak silat antar perguruan yang diadakan di Kecamatan Tanjung Beringin, sekitar sebelas perguruan pencak silat yang hadir dan menunjukkan atraksi pencak silat dan kehebatannya masing-masing.
Baca Juga: PB PERMAIS Periode 2024-2025 Resmi Dilantik, Juga Dimeriahkan Penyanyi Terbaik dari Sergai
PSHT Kecamatan Teluk Mengkudu satu diantara sebelas perguruan silat lainnya, yang melakukan atraksi pencak silat yang sangat luar biasa dan disaksikan hampir seribu penonton.
Para penonton tampak tercengang dan kagum melihat atraksi pencak silat dari PSHT Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Sergai tersebut.
PSHT Kecamatan Teluk Mengkudu menampilkan tiga atraksi pencak silat yang membanggakan.
Pertama, Pendekar PSHT Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Sergai melakukan atraksi memecahkan 3 batu batako dengan kening kepala.
Kedua, Pendekar PSHT Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Sergai melakukan atraksi memecahkan 1 batako dengan kekuatan lengan tangan.
Baca Juga: 2 Jamaah Umrah Meninggal Dunia di Bandara Kualanamu Sekembali Dari Mekah
Ketiga, Pendekar PSHT Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Sergai melakukan atraksi memecahkan piring kaca batu dengan bola lampu dan bola lampu tersebut tidak pecah tapi piring kaca batu itu yang pecah. Piring kaca batu tersebut diletakkan diatas antara 2 susunan batako.