Realitasonline.id | MANDAILING NATAL - Dengan alasan menggunakan rekomendasi dari surat desa, terlihat pemandangan agak laen di SPBU Simpang Gambir Mandailing Natal Sumatera Utara.
Pemandangan agak laen di SPBU Simpang Gambir Kecamatan Lingga Bayu ini terbilang nekat. Secara vulgar dia berani melayani pembeli menggunakan jerigen hingga berton-ton banyaknya.
Dari laporan karyawan SPBU di Simpang Gambir yang agak laen ini, pembeli diizinkan membeli pertalite dengan menggunakan jerigen asal memegang surat rekomendasi dari desa.
Lalu pembeli itu memberi upah Rp10 ribu per orang. Bagi pembeli yang tidak memiliki surat rekomendasi dari desa biasanya mengngasi Rp20 ribu, kata karyawan SPBU tersebut kepada realiatasonline, Rabu (8/5/2024).
Baca Juga: Bobby Nasution - Aulia Rahman Mohon Dukungan Umat Kristiani, Sinyal Menuju Sumut 1 dan Medan 1?
Namun terpantau, tampak banyaknya warga mengisi BBM jenis pertalite menggunkan jerigen ukuran 33 liter secara bebas tanpa menggunakan barqot atau nomor plat kendaraan lagi.
Terlihat warga (pembeli) itu lalu membawa jerigen yang sudah terisi pertlite ke dalam mobil pick up yang sudah terparkir di belakang areal SPBU Simpang Gambir.
Padahal, sesuai surat edaran ada larangan pengisian BBM gunakan jeriken diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191/2014.
Aturan itu menyebutkan bahwa SPBU dilarang menjual BBM premium dan solar kepada warga menggunakan jerigen dan drum untuk dijual kembali ke konsumen, timpal Dedi Saputra, Ketua DPD LSM Trisakti Mandailing Natal (Madina).
Selain itu diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014, pembelian pertalite menggunakan jerigen yang dilarang adalah tidak disertai rekomendasi untuk kebutuhan tertentu (pertanian, perikanan, usaha mikro/kecil), sebutnya.
"Jadi dari larangan itu perlu kiranya Pertamina Sumbagut (Sumatera Bagian Utara) untuk mencabut izin SPBU Simpang Gambir," kata Dedi Saputra.
Untuk informasi tambahan dari yang kami dapati lewat masyrakat sekitar, SPBU di Simpang Gambir ini hampir setiap hari melayani pembeli pertalite menggunakan jerigen, ujarnya. (Syah)