"Peringatan Waisak dengan tujuan mengingat kembali ajaran sang Buddha, menyontoh perilaku sang Buddha, dan melaksanakan ajaran agama Buddha, bagi umat Buddha. Hal tersebut berarti menaati peraturan moral, seperti menghindari pembunuhan makhluk hidup, mencuri, berbuat asusila, berbohong, dan mabuk-mabukkan," terangnya.
Sebelumnya, pengurus Yayasan Perguruan Buddhist Manjusri Pematangsiantar, Chandra menerangkan sejarah Yayasan Perguruan Buddhist Manjusri yang berdiri sejak tahun 1987. Hingga sekarang sudah 37 tahun usianya.
Baca Juga: Sambut Perayaan Waisak 2023, Anggota DPRD Medan Kunjungi 5 Bayi Stunting
Dalam kesempatan itu, Chandra juga menyampaikan Perayaan Hari Besar Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 dirangkai dengan sejumlah kegiatan yang melibatkan siswa- siswi tingkat TK, SD, SMP, dan SMK, serta guru dan orangtua siswa Perguruan Buddhist Manjusri. Kegiatan tersebut, katanya, dilaksanakan rutin setiap tahun di sekolah. (RH)