Realitasonline.id - Taput | Dalam rangka Hari kebangkitan nasional (Harkitnas) 20 Mei, Rumah tahanan negara (Rutan) Kelas IIB Tarutung kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kememhumkam) Sumut menggelar upacara di lapangan Rutan Tarutung.
Tema Harkitnas yang diambil tahun ini, ''bangkit untuk Indonesia emas' dimana pelaksanaan upacara diikuti seluruh pegawai dan warga binaan Rutan Tarutung.
Kepala Rutan Tarutung Ismet Sitorus bertindak selaku inspektur upacara membacakan amanat Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Budi Arie Setiadi saat peringatan ke-116 Harkitnas tersebut.
Dalam amanatnya, Budi Arie Setiadi menyebutkan hari ini kita dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang yakni, kemajuan teknologi yang melesat cepat. Kita sudah memilih bukan hanya ikut-serta, tetapi lebih daripada itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia.
"Hari ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial sangat menentukan langkah kita dalam mewujudkan itu semua. Refleksi atas pilihan tersebut merujuk pada gagasan awal menjadikan dan membentuk Indonesia," ujarnya.
Diamanahkan juga, sejarah membentuk kebangsaan, diperlukan bukan karena sensasi politiknya, bukan sebagai sumber keteladanan nilai semata-mata, tetapi pada percakapan terus menerus tentang kemajuan, kemanusiaan dan kesejahteraan.
Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan.
Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu.
Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045," ujar Ismet diakhir amanat yang dibacakannya.
Kepada awak media, Ismet mengatakan upacara Harkitnas berlangsung khidmat, dengan harapan agar semangat kebangkitan nasional terus menginspirasi seluruh pegawai dan warga binaan Rutan Tarutung.