Inilah Sosok Nikson Nababan Sukses Benahi Taput 2 Periode: Tidak Sekalipun Saya Ambil Fee Proyek-proyek Pembangunan Desa

photo author
- Sabtu, 25 Mei 2024 | 13:26 WIB
Bupati Taput Nikson Nababan dalam agenda Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2024 di Sopo Partukkoan Tarutung. (Realitasonline.id/Alpon Situmorang)
Bupati Taput Nikson Nababan dalam agenda Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2024 di Sopo Partukkoan Tarutung. (Realitasonline.id/Alpon Situmorang)

Realitasonline.id - Medan | Sosok Nikson Nababan akhir-akhir ini sering disorot publik. Mantan Bupati Tapanuli Utara dua periode ini dinilai sukses membangun daerah yang pernah ia pimpin. Karena keberhasilannya itu, kini Nikson Nababan masuk bursa calon gubernur Sumut pada Pilkada 2024.

Nikson merupakan kepala daerah yang pertama kali menerapkan bantuan untuk pembangunan desa Rp60 juta tiap desa pada awal kepamimpinannya sejak 2014 silam.

Kebijakan ini pun menuai berkah, tatkala Pemerintah Pusat di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo menerapkan kebijakan bantuan Dana Desa dengai nilai anggaran yang berfariasi dimulai pada 2016.

Nikson pun sigap menampung kehendak dan harapan masyarakat Taput.

 

Baca Juga: Para Kyai Doakan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri agar Beri Restu kepada Nikson Nababan Maju Pilgub Sumut 2024

"Saat pertama saya memimpin Taput, sebagian desa masih ada yang terisolir. Bahkan belum ada aliran listrik. Maka saya dan jajaran beserta stakeholder berwenang bahu-membahu menuntaskan peraoalan ini," ungkapnya saat berbincang dengan wartawan, Jumat (24/5/2024).

"Untuk menanggulangi daerah terpencil yang belum ada aliran listrik, tidak bisa kita sanggupi begitu saja. Infrastruktur jalan harus ditanggulangi terlebih dahulu," tuturnya.

 

Baca Juga: Di Hadapan Pengurus BKSG-LK Indonesia, Nikson Nababan Tegaskan Niat Tulus Bangun Sumut

Baru kemudian, kata Nikson, tiang-tiang listrik bisa masuk ke desa-desa di dalam hutan. "Untuk kemudian, pemasangan aliran listrik bisa kita penuhi," ujar Nikson.

Perjuangan Nikson, membenahi desa-desa di Tapanuli Utara tak hanya sampai di situ. Lahan tidur yang banyak terbengkalai, dirasa juga menjadi persoalan yang tak kalah penting.

"Alhamdulillah, Puji Tuhan, 6.000 hektare lebih lahan tidur yang awalnya tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, akhirnya menjadi lahan tempat masyarakat bergantung dan menghidupi keluarganya," ucapnya dengan penuh rasa syukur.

Bahkan, Nikson sampai membeli traktor (mekanisasi pertanian) dan alat berat demi pembenahan lahan dan jalan bisa optimal demi kepentingan masyarakat Taput saat itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X