Realitasonline.id - Humbahas | Keamanan dan keselamatan pada destinasi wisata harus menjadi komitmen, sehingga dibutuhkan management yang baik dan konsisiten.
Untuk itu, semua pihak harus memiliki komitmen yang sama untuk menjamin destinasi pariwisata dapat berkelanjutan, karena isu keamanan dan keselamatan merupakan isu sensitif bagi pengunjung.
Terkait hal tersebut, juga dibutuhkan upaya yang serius guna mendapatkan kepercayaan, dengan harapan adanya kunjungan berulang pada daerah wisata.
Kapala Disparpora Humbahas Jakkon Marbun SE MM di Martin Anugrah Doloksanggul menyebutkan, Pelatihan Keamanan dan Keselamatan di Daya Tarik Wisata, untuk pembinaan dan pengembangan pariwisata serta peningkatan SDM pelaku pariwisata di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
“Dengan pelatihan ini diharapkan dampak yang mumpuni, sehingga para peserta yang juga merupakan bagian dari pengelola daya tarik wisata, pengelola desa wisata dan kelompok sadar wisata (POKDARWIS) dapat mengaplikasikan ilmunya di tempat destinasi wisata masing-masing,” katanya.
Disebutkan juga, kegiatan pelatihan keamanan dan keselamatan di daya tarik wisata ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kemampuan para pengelola daya tarik wisata dan desa wisata dalam melaksanakan keamanan dan keselamatan di daya tarik wisata dan desa wisata.
Baca Juga: Destinasi Super Prioritas Danau Toba di Sumatera Utara Antara Sains VS Legenda
Kabid Ekonomi Kreatif Brettyince Simamora mengatakan, sasaran pencapaian pelatihan dimaksudkan agar peserta mengetahui dan memahami pentingnya penyelenggaraan keamanan dan keselamatan di daya tarik wisata dan desa wisata sesuai standar.
Disamping itu, pemahaman pelaku wisata terhadap standar dan ketentuan keamanan dan keselamatan di daya tarik wisata dan desa wisata perlu ditingkatkan.
“Peserta juga harus memahami pentingnya pelayanan prima dalam menyelenggarakan keamanan dan keselamatan di daya tarik wisata dan desa wisata. Bahkan, secara berkala pelaku wisata harus melakukan evaluasi terhadap upaya penyelenggaraan keamanan dan keselamatan di daya tarik wisata dan desa wisata yang dilakukannya,” katanya.
Brettyince juga menginformasikan peserta pelatihan tadi sebanyak 15 orang dengan pembimbing sebagai nara sumber Rahmadtullah Lubis dari tim dusun kreatif, Andi Eka Saputra pengelola dusun kreatif. (TAN)