Aktivis HMI ini pun meminta agar sebaiknya Atika berkata jujur. Setidaknya dirinya sebagai Wakil Bupati Madina periode 2020-2024 sudah cukup berhasil.
“Khususnya berhasil dalam membohongi publik Madina,” katanya.
"Mana itu monumen Jendral Besar AH Nasution? Mana itu monumen kopi? Sudahlah Bu, apa adanya saja. Jika memang terganjal perihal anggaran untuk melaksanakan program dan visi misi yang lalu, akui saja. Jangan merasa semua janji politik pasangan SUKA banyak yang sudah terealisasi,” ungkap Wadih.
Founder Madina Care ini pun menyatakan, Atika Azmi Utammi sudah mengkhianati masyarakat Madina. Khususnya masyarakat pantai barat. Hal ini terbukti dengan adanya kontrak politik yang ditandatangani oleh pasangan Sukhairi - Atika (SUKA) ketika itu demi meraup kemenangan.
"Kontrak politik mereka masih tersimpan rapi. Jejak digital itu kejam. Jadi baiknya sampaikan dengan jujur, arif, dan bijaksana. Hari ini masyarakat Madina sudah tak mudah dibohongi dengan janji-janji manis,” tegas Mahasiswa S2 yang akan segera selesai itu. (AZ)