Realitasonline.id - Samosir | Jembatan Aek Tano Ponggol Dalihan Natolu yang menjadi ikon baru di Kabupaten Samosir dipenuhi pelancong untuk berswafoto, sehingga jalanan di jembatan yang berlokasi di Kelurahan Siogung-Ogung Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir tersebut menjadi macet.
Kemacetan itu terjadi, karena banyaknya mobil yang parkir di kiri dan kanan badan jembatan, hanya untuk sekedar foto sekaligus berdarmawisata.
Petugas Patwal Sat Lantas Polres dan Dishub Samosir berulang kali menghalau pelancong, agar segera menggeser kenderaannya, ke bawah jembatan yang dibangun Kementerian PUPR dengan biaya Rp 157 miliar dari APBN, guna menghindari agar tidak terjadi kemacetan.
Namun tetap saja pelancong dari luar daerah bergantian, sehingga tidak mengetahui adanya intruksi petugas dan kembali memarkirkan mobilnya di jembatan
Jembatan Aek Tano Ponggol merupakan penghubung antara Pulau Sumatera dengan Pulau Samosir dan satu satunya akses jalur darat menuju Pulau Samosir yang letaknya di tengah-tengah Danau Toba.
"Namanya lagi libur panjang. Wajar lah macet. Kan gak setiap hari macet kayak gini. Waktu- waktu tertentu saja macetnya, karena banyaknya pelancong. Harus maklum juga petugas," ujar Heri, pedagang es krim asal Tebing Tinggi yang berjualan di Jembatan Tano Ponggol, Senin (16/9/24) siang.
Baca Juga: Banjir di Trumon Aceh Selatan, 2 Jembatan Roboh, Rumah Terendam 50 Cm, Warga Mengungsi
Apalagi, lanjut Heri, Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir menjadikan jembatan Tano Ponggol menjadi ikon baru di Kabupaten Samosir.(zul)