Kedua, peningkatkan pendapatan masyarakat. Ketiga, penciptaan kualitas sumber daya manusia yang unggul, sehat dan cerdas.
Keempat, reformasi birokrasi dan pelayanan publik dan Kelima, perbaikan prasarana dan sarana lingkungan permukiman yang asri dan berkelanjutan
"Dari lima poin misi tersebut, peran para ulama dimasukkan di cita ketiga yaitu penciptaan kualitas sumber daya manusia yang unggul, " kata Gus Irawan.
Lebih lanjut Gus Irawan mengatakan apabila bersama pak Syahbuddin terpilih pada Pilkada nanti, mereka bertekad akan melakukan berbagai perbaikan, seperti merasionalisasi struktur APBD yang lebih pro-rakyat.
Ia mencontohkan, APBD Tapsel 2024 yang sekarang ini yaitu belanja modal hanya 16,26 % atau Rp.278 milyar dari Rp.1,7 Tiriliun dari rencana keseluruhan belanja daerah, itupun sampai dengan akhir Agustus yang terlaksana baru 7,54% atau Rp.20 milyar lebih.
Memperbaiki hal-hal seperti ini lah antara lain yang menjadi tugas kami ke depan agar belanja modal yaitu program pembangunan yang langsung dapat dinikmati masyarakat jumlahnya dapat ditingkatkan serta pelaksanaannya diupayakan tepat waktu dan tepat sasaran.
Baca Juga: Gantikan Bobby Nasution, Jabat Plt Wali Kota Medan, Begini Kata Aulia Rachman
Peran ulama di tengah masyarakat bila diberdayakan, cukup banyak membantu pemerintah dalam membentuk karakter yang lebih baik dan religius, sehingga dapat menghindarkan masyarakat dari hal-hal tak terpuji, " ungkap mantan Direktur Utama Bank Sumut tiga periode ini.
Saat Paslon BAGUSI Tapsel meminta saran dan masukan dari ulama, untuk memperkaya visi misi Gus dan Syahbuddin di pencalonan Pilkada tahun 2024, para ulama memberi banyak saran dan masukan, seperti halnya dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan usaha Pondok Pesantren (Ponpes)
Beberapa ulama seperti Ustadz Arkan Harahap dan Amran Siregar menceritakan bahwa, sinergitas dan perhatian Pemkab Tapsel selama 10 tahun dipimpin Syahrul sangat baik.
Terbukti, para ulama diberi insentif dengan tujuan agar lebih bersemangat mengembangkan syiar Islam di tengah masyarakat.
Pemberian insentif kepada guru mengaji di Desa, bilal mayit, P3N, Nazir dan imam masjid agar tetap dipertahankan dan dimohon ditingkatkan dan para Ulama juga meminta penggali kubur dimasukkan dalam penerima insentif.
Sementara para ustad dan ustadzah dari berbagai Ponpes meminta manajemen usaha seperti di Pesantrean Darul Musyid yang dipimpin Jafar Syahbuddin diterapkan ke semua pesantren di Tapsel.
Pada intinya, para ulama memberikan saran dan masukan yang sangat baik apabila Gus dan Syahbuddin terpilih di Pilkada 27 Novmeber nanti.