Realitasonline.id - LANGKAT | Kacapdis Binjai Langkat Saiful Basri diduga takut beri keterangan kepada awak media terkait proyek swakelola senilai Rp 900 juta di SMA Negeri 1 Sei Bingei.
Dikabarkan, Sabtu 12/10/2024, SMA Negeri 1 Sei Bingei Langkat mendapatkan tiga paket proyek swakelola dengan nilai total sebesar Rp 900 juta lebih.
Secara rinci tiga paket proyek swakelola di SMA Negeri 1 Sei Bingei di Jalan Peragahan Namu Ukur Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat Sumatera Utara yakni:
- Pembangunan laboratorium biologi baru senilai Rp 522 juta lebih dari aliran dana DAK 2024.
- Pembangunan ruang kelas baru, senilai Rp 326 juta lebih dari aliran dana DAK 2024.
- Pembangunan toilet (jamban) senilai Rp 126 juta lebih daari aliran dana DAK 2024.
Baca Juga: Pjs Wali Kota Pematangsiantar Matheos Tan Temui Bishop GKPI, Ini Pesannya
Tiga proyek Swakelola di SMA Negeri 1 Sei Bingai Kabupaten Langkat dipertanyakan soal kualitas bangunan dan bahan bangunan tersebut.
Ketika hal ini dikonfirmasi ke Kacapdis Binjai Langkat, namun yang bersangkutan tidak berani memberikan keterangan alias bungkam.
"Ini ada apa?" tanya dua lembaga swadaya masyarakat (LSM) P3H dan LPPASRI di Kota Binjai.
Baca Juga: Bawaslu Humbahas Pastikan Logistik Pilkada 2024 Penuhi Unsur 7 T
LSM P3H DAN LPPASRI meminta Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara dan Dinas Pendidikan Kacpdis Binjai Langkat harus segera mengambil langkah tegas.
Dua LSM ini juga menyinggung agar Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sei Bingei Juli Tarigan dicopot dari jabatannya. (ND)