Realitasonline.id - Padangsidimpuan | Dalam rangka mengantisipasi terjadi bencana alam dan dampaknya, Polres padangsidimpuan gelar Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral tahun 2024, di ruang zoom Mapolres Padangsidimpuan Jalan SM Raja, Kota Padangsidimpuan.
Rakor dipimpin Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dr Wira Prayatna, dihadiri Penjabat (Pj) Wali Kota, diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padangsidimpuan Ary Junaidi DP Lubis, Dandim 0212/Tapsel, diwakili Dan Ramil Padangsidimpuan Kapten Inf Misran Edi Natal, Kabag Ops Polres Padangsidimpuan AKP Pandapotan Butar-Butar.
Hadir juga Kadis Perhubungan Alfian Pane, Kadis Kesehatan Balyan Siregar, Kadis BPBD Dedi Irwansyah, Kadis PUPR Amirhan Hasibuan, Kasatpol PP Zulkifli Lubis, Kepala KPH X Padangsidimpuan Kammalluzzaman Nasution, Kepala BKSDA Padangsidimpuan Gunawan Azlan , Para Pejabat Utama Polres Padangsidimpuan serta Camat se Kota Padangsidimpuan.
Baca Juga: AKBP Dudung Setyawan Pimpin Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat Toba 2024
Kapolres Padangsidimpuan AKBP. Dr Wira Prayatna menyampaikan, rakor tersebut diselenggarakan Berdasarkan UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, UU Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Alam, Peraturan Kapolri Nomor 8 tahun 2021 tentang perubahan atas aturan Kapolri Nomor 1 tahun 2019 tentang Sistem, Manejemen dan Standar Keberhasilan Operasional Polri.
" Serta, perkiraan intelijen, kontijensi tentang potensi kerawanan dalam menghadapi bencana alam tahun 2024 di wilayah hukum Polres Padangsidimpuan, " ujar Kapolres.
Kapolres Padangsidimpuan menyampaikan, bahwa dalam rangka mengantisipasi terjadi bencana alam diperlukan kerjasama, komunikasi, kolaborasi semua stakehoder. Pemerintah Daerah, TNI dan Polri harus bersama-sama bersinergi, sehingga kegiatan masyarakat bisa kita minimalisir korban jiwa.
Baca Juga: Wali Kota Medan Ikuti Rakor Lintas Sektoral Persiapan Pengamanan Pemilu 2024
AKBP Dr Wira Prayatna juga harapkan BPBD melakukan mapping atau antisipasi wilayah berpotensi terjadi bencana banjir dan genangan air, serta pendirian Posko dan Sarpas Evakuasi (perahu karet dan ambulance), juga penanggulangan genangan air (pompa air) mempercepat penanggulangan evakuasi warga, sistribusikan logistik, obat-obatan dan lain lain.
Kapolres juga berharap seluruh stakeholder untuk mempersiapkan diri dan peralatan yang dimilki baik sarana maupun prasarana. Pemda maupun TNI dan Polri harus mempersiapakan unit bantuan SAR, apabila diperlukan bentuk posko-posko pada titik-titik rawan terjadinya banjir dan tanah longsor untuk memudahkan koordinasi dan pengendalian, " ucapnya.
Kapolres juga meminta kepada instansi terkait, untuk menyiagakan seluruh aparatur pemerintah daerah dan mengkoordinasikan dengan TNI, Polri, instansi vertikal di daerah dan menyebarluaskan informasi potensi bencana kepada masyarakat setempat melalui berbagai saluran informasi seluas-luasnya dan pembentukan Satgas bencana alam serta unsur masyarakat lainnya.
Baca Juga: Pemko Padangsidimpuan Rakor Lintas Sektoral Persiapkan Aneka Acara HUT RI Ke 78
" Apabila dampak banjir meluas dan mengakibatkan masyarakat harus mengunggsi maka dimohon kepada BPBD dan Instansi terkait untuk menyiapkan lokasi yang akan aman dan mendirikan dapur umum dan pembentukan posko-posko pada titik-titik rawan terjadinya, " terangnya.
Pada kesempatan itu Kabag Ops Polres Padangsidimpuan AKP Pandapotan Butar-Butar, SH memaparkan, lokasi rawa banjir yang harus diantisipasi antara lain, Desa Goti, Desa Manegen, Desa Manunggang Julu, Desa Tarutung Baru.