Hadiri Pengajian Akbar di Arse, Syahrul Pasaribu Diminta Ceritakan Sejarah Berdirinya BKMT di Tapsel

photo author
- Kamis, 31 Oktober 2024 | 18:59 WIB
Bupati Tapsel dua periode yang juga pendiri BKMT Tapsel beri sambutan pada pengajian akbar BKMT Kecamatan Arse. (Realitasonline / Riswandy)
Bupati Tapsel dua periode yang juga pendiri BKMT Tapsel beri sambutan pada pengajian akbar BKMT Kecamatan Arse. (Realitasonline / Riswandy)

" Di pengajian akbar Arse ini, oleh anggota BKMT dibentuk Koperasi yang diberi nama Koperasi Mawaddah yang saya termasuk sebagai anggota kehormatan. Dari dulu sampai hari ini, saya memiliki kewajiban membayar iuran disetiap kehadiran pada pengajian dan hingga saat ini aset koperasi kita sudah mencapai Rp600 juta, " terang Syahrul.

Pada kesempatan itu Syahrul yang pendiri BKMT Tapsel berulangkali menekankan bahwa BKMT bukanlah organisasi milik pemerintah, tetapi murni organisasi sosial keagaman yang mandiri yang beranggotan warga majelis taklim.

Maka kepada Jafar Syahbuddin yang pada Pilkada Tapsel tahun ini mencalon Wakil Bupati bersama calon Bupati Gus Irawan Pasaribu, Syahrul meminta untuk legowo bila tidak diberikan kesempatan berpidato agar tidak ada kesan, pengajian akbar ini disalah gunakan ajang kampanye.

" Saya lihat di sini ada Panwascam. Tolong bapak-bapak saksikan acara ini sampai akhir. Pengajian akbar ini bukanlah tempat kampanye. Saya tahu sambutan saya ini ada yang merekam, silahkan saja dikirim kemanapun dan kepada siapapun, " tegasnya.

Kepada ratusan jamaah yang hadir, Syahrul meminta agar cerdas dalam memilih pemimpin di Pilkada tahun ini. Jaga kekompakan dan persatuan serta kesatuan.

Baca Juga: Paslon Nomor 1 Gus Irawan Pasaribu dan Jafar Syahbuddin Ritonga Serap Keluhan Warga Kelurahan Bintuju soal pembangunan di Tapsel

" Menyahuti keluhan warga atas rusaknya jalan ke Arse sampai Aek Bilah tiga tahun belakangan ini. Maka dalam Pilkada 27 Nopember, cerdaslah untuk memilih pemimpin yang bisa mem BAGUSI jalan ini. Apakah masih kita lanjutkan keadaan yang seperti ini ?" tanya Syahrul dan dijawab, Tidak..! oleh semua yang hadir.

Kemudian belakangan ini ada informasi terjadi intimidasi terhadap keluarga penerima Bantuan Sosial (Bansos) yang tidak mendukung salah satu calon tertentu di Pilkada.

" Jangan mau diintimidasi. Mulai hari ini, lawan dan laporkan semua bentuk intimidasi itu. Sebab, bantuan itu bukan uang mereka dan tidak semudah itu mengganti penerima PKH ataupun BPNT, " ucap Syahrul.

Terakhir Syahrul menyampaikan bahwa dari informasi yang diperoleh, dari hasil Pilkada serentak 27 November nanti direncanakan akan dilakukan pelantikan Kepala Daerah sekitar Januari 2025 dan berharap jangan karena Pilkada, ukhuwah yang sudah terjalin baik selama ini, tercederai.

" Teruslah kita kompak. BKMT ini harus tetap kita jalankan dan semakin besar hingga sampai akhir zaman, " ungkap Syahrul dengan semangat. (RI)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X