Warga juga mempertanyakan transparansi proyek ini.
"Ini proyek apa, sih? Proyek rahasia atau proyek hantu?" tanya warga lainnya dengan nada sinis.
Tidak adanya papan informasi proyek membuat warga merasa dibohongi.
Jika kondisi ini terus berlanjut, warga mengancam akan turun ke jalan.
"Kami tidak akan tinggal diam. Kami akan terus berjuang hingga suara kami didengar," tegas Anto.
Baca Juga: Mantan Gubernur Abu Doto, Resmi Dukung Paslon Mualem - Dek Fadh di Pilgub Aceh 2024, Begini Pesannya
Proyek ini telah menjadi tamparan keras bagi Pemko Binjai. Kegagalan dalam mengelola proyek ini telah memicu kemarahan dan ketidakpercayaan warga terhadap pemimpinnya. Proyek banjir berkah ini menjadi bukti nyata bahwa janji-janji manis politik seringkali hanya ilusi semata.
"Untuk calon wali kota Binjai yang akan terpilih kami mohon pak, kami masyarakat Kelurahan Damai tolong agar diperhatikan. Kami ini hanya rakyat kecil pak, sudah kami makan abu akibat proyek tersebut, ini kami minum pula air banjir akibat dampak proyek itu pak," kesalnya.(AA)