1,2 Ton Sisik Trenggiling Disita di Sumut

photo author
- Sabtu, 30 November 2024 | 19:03 WIB
Trenggiling mempunyai peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam. (Inidata.id/Koalisi Masyarakat Sipil)
Trenggiling mempunyai peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam. (Inidata.id/Koalisi Masyarakat Sipil)

Realitasonline.id-Medan | Sebanyak dua anggota TNI dan satu anggota Polri diduga terlibat dalam penyelundupan 1,2 ton sisik trenggiling

Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, dalam operasi yang melibatkan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Polda Sumatera Utara, serta Kodam I Bukit Barisan.

Operasi dilaksanakan di dua lokasi utama. Lokasi pertama berada di Jalan Lamangani, Kisaran, tempat ditemukan 322 kilogram sisik trenggiling yang disimpan dalam kardus.

Lokasi kedua adalah rumah salah satu pelaku di Kisaran Timur, di mana ditemukan 21 karung sisik trenggiling seberat 858 kilogram.

Baca Juga: Pecah! Mobil Tenag Listrik China Murah, Mewah yang Menarik Perhatian Pasar Global, Indonesia Termasuk?

“Total barang bukti mencapai 1.180 kilogram atau hampir 1,2 ton,” ujar Direktur Jenderal Penegakan Hukum KLHK, Rasio Ridho Sani, dalam konferensi pers di Medan pada Selasa (26/11/2024).

Empat orang diamankan dalam kasus ini, termasuk tiga oknum aparat: dua anggota TNI berinisial MYH dan RS, serta seorang anggota Polri berinisial AHS.

Selain itu, satu warga sipil berinisial AS juga turut ditangkap. Barang bukti yang diamankan berupa 1,2 ton sisik trenggiling yang diduga berasal dari pembunuhan sekitar 5.900 ekor trenggiling.

Pada penangkapan pertama di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kisaran (11/11/2024), ditemukan sembilan kardus berisi 322 kilogram sisik trenggiling.

Baca Juga: Ikuti Rute Google Maps, Tiga Pria Tewas Jatuh dari Jembatan

Penyelidikan lebih lanjut di rumah MYH di Kecamatan Kisaran Timur mengungkap tambahan 858 kilogram sisik trenggiling.

Menurut Rasio Ridho Sani, kuat dugaan sisik trenggiling ini merupakan bagian dari kejahatan lintas negara. Sisik-sisik tersebut diduga akan dikirim ke luar negeri, mengindikasikan keterlibatan jaringan kejahatan transnasional.

“Kami akan mendalami aliran transaksi keuangan dan percakapan para pelaku untuk mengungkap jaringan lebih luas,” jelasnya. Penyelidikan juga akan melibatkan koordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Perdagangan ilegal sisik trenggiling memiliki dampak serius terhadap ekosistem. Trenggiling, yang berperan penting dalam mengendalikan populasi serangga dan menyuburkan tanah, menghadapi ancaman kepunahan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB

Terpopuler

X