Ketum IWO Minta PLN Jangan Lakukan Pembohongan Publik Terkait Dugaan Dirut Pelesiran ke Australia

photo author
- Senin, 23 Desember 2024 | 15:17 WIB
  Ketua Umum IWO Teuku Yudhistira (Realitasonline.id/zul)
Ketua Umum IWO Teuku Yudhistira (Realitasonline.id/zul)

Realitasonline.id - Medan | Ketua Umum PP Ikatan Wartawan Online (IWO) meminta Dirut PLN Darmawan Prasodjo dan kroni-kroninya menghentikan upaya pembohongan publik lewat narasi-narasi pembenaran, menyusul terbongkarnya dugaan pelesiran bersama istri dan anak yang ditutupi dengan perjalanan dinas ke Melbourne, Australia.

"Kami mengimbau kepada Dirut PLN dan perangkatnya untuk tidak menutupi kebohongan dengan kebohongan baru sekalipun. Itu adalah hak mereka untuk menutupi kesalahan," kecam Ketua Umum IWO Teuku Yudhistira dalam pres relisnya, Senin (23/12/24).

Menurut Yudhis, rilis resmi tim komunikasi semestinya bisa dibuat lebih berimbang dan sesuai dengan fakta sebenarnya agar masyarakat bisa mendapatkan edukasi atas fakta sebenarnya yang terjadi.

Baca Juga: BPS Toba Bantah Sumber Data Jumlah Wisatawan 2,08 Juta tahun 2023, Poltak Sitorus lakukan Pembohongan Publik

"Begitu saya menerima rilis resmi dari EVP Komunikasi PLN Gregorius, langsung saya forward ke yang bersangkutan. Tapi ternyata Bung Greg tetap yakin dengan isi rilis yang disebarnya ke sejumlah media. Ini juga saya sesalkan, kenapa media mainstream bisa menelan rilis itu bulat-bulat tanpa berfikir melakukan investigasi untuk menelusuri apa yang memicu tudingan kami terkait dugaan pelesiran Dirut PLN bersama keluarga ke Australia itu mencuat," ujarnya.

Harusnya, lanjut Yudhis, media bisa lebih peka untuk melacak dan menginvestigasi permasalahan apa yang terjadi, ketika IWO membuka manifest keberangkatan Darmo ke Australia yang katanya dalam rangka perjalanan dinas. Karena sangat jelas, keberangkatan itu tidak ada pendampingan dari divisi atau bidang yang berkaitan dengan kerjasama yang akan dirancang di Negeri Kanguru itu.

"Saya sudah tanyakan langsung via telepon Bung Greg, kenapa tidak ada BOD (Direksi) atau minimal EVP atau VP yang membidangi hal itu mendampingi Darmo. Lalu kenapa dia berangkat rombongan dengan anak istrinya di saat liburan sekolah. Dan semua itu tidak bisa dijawab oleh EVP komunikasi itu," tandas Yudhis.

Baca Juga: UNIMED Lakukan Pembohongan Publik, Fakultas Kedokteran tak Penuhi Syarat?

Jika pun benar, sambungnya, muncul pertanyaan baru, lalu siapa yang membiayai anak istri Darmo ikut ke Australia yang diduga hanya pelesiran yang dilaksanakan di saat petugas PLN dari seluruh Indonesia Siaga Nataru.

Padahal Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat ini sedang berkeliling memastikan pasokan listrik dan BBM ke seluruh daerah berjalan lancar, namun Dirut PLN malah pelesiran bersama keluarga.

"Jika fakta itu yang terjadi, jelas ini penyelewengan wewenang karena Darmo memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi. Jelas bagian dari korupsi yang tentunya telah merugikan negara. Dalam laporan kami nantinya ke Kortas Tipikor Polri, semua akan kami rinci dan kami minta semua hal yang menyangkut dugaan korupsi di PLN di era Darmo dibongkar," sebutnya.

Baca Juga: Diduga Kepsek SDN 1 Karya Jitu Mukti Lakukan Pembohongan Publik, Disdik Dimintak Ambil Sikap Tega

Kata Yudhis, hal lain yang membuatnya sangat curiga bahwa rilis itu hanya untuk menutupi kebohongan Darmo, karena sangat memalukan sekelas Dirut PLN hanya menemui perusahaan Energy Exemplar yang hanya perusahaan konsultan perangkat lunak (software).

"Coba deh dicek, Energy Exemplar itu perusahaan apa, hanya konsultan lho. Masa iya Dirut ngurus yang teknis-teknis. Masa iya langsung Dirut yang ngurusin dan menyetujui comparative study dan workshop. Itu mah level EVP saja sudah cukup. Lagian, kalau hanya konsultan, sekalipun dari luar negeri, biasa mereka yang datang menawarkan diri untuk presentasi, jangan malah Dirut merendahkan diri sampai jauh-jauh datang ke Australia bawa keluarganya segala. Makanya saya bilang, sudahlah berhenti berbohong. Apalagi dalam narasi rilis resmi PLN itu tidak dijelaskan kapan dan dimana pertemuan itu," urai Yudhis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X