Realitasonline.id - Pagar Marbau | Pemerintah berencana untuk mulai melaksanakan program makan bergizi gratis (MBG) mulai Januari 2025.
Berbagai proses persiapan dan uji coba telah dilaksanakan. Sejumlah peternak sapi di Kabupaten Deli Serdang menyambut baik program makan bergizi gratis tersebut.
"Pelaksanaan MBG dapat mendorong pendapatan kami para peternak. Kami menyambut dengan sangat sukacita program makan bergizi gratis ini. Kami sangat berharap diantara menu-menu makan yang diberikan kepada juta siswa, nantinya ada dalam satu minggu itu paling tidak satu hari menggunakan daging sapi," kata Karmin, salah satu peternak lembu di Kecamatan Pagar Marbau Kabupaten Deli Serdang, Minggu (22/12/24).
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis, Koramil 01/Batangtoru Lakukan Uji Coba ke Siswa SD
Dilanjutkannya, kalau seandainya di dalam menu itu satu minggu sekali dan setiap siswa diberikan daging sapi ukuran kecil per anak, maka dampaknya sudah sangat luar biasa.
Peternak sapi lainnya di Kecamatan Galang mengungkapkan program makan bergizi gratis memungkinkan para peternak dapat memotong ongkos kirim hewan, sehingga bisa menghemat pengeluaran.
"Dampak kepada masyarakat peternak di daerah kami bisa luar biasa. Dengan adanya program ini, para peternak tidak perlu menjual ke daerah lain. Cukup di daerah masing-masing. Ini akan mengurangi biaya transportasi, yang biasanya keuntungan peternak berkurang karena proses yang panjang ini,"ungkap Hendra Sembiring, pemilik puluhan ternak lembu yang tersebar di beberapa desa di daerah di Deli Serdang.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis, Koramil 01/Batangtoru Lakukan Uji Coba ke Siswa SD
Dengan adanya program makan begizi gratis ini, ujar peternak, bisa memangkas biaya-biaya yang tidak perlu. Sehingga dampak ekonominya bagi para peternak akan sangat bagus.
Dalam penyelenggaraan MBG yang akan dimulai pada awal tahun depan, peternak berharap pemerintah dapat memberikan insentif modal bagi mereka agar bisa memenuhi kebutuhan program MBG secara jangka panjang.
"Para peternak khususnya peternak rakyat butuh suntikan modal untuk program makan bergizi gratis ini. Saya melihat perbankan semacam ada keengganan untuk menyalurkan kredit kepada kami para peternak," beber, ayah 2 anak tersebut.(zul)