"Kerja sama ini sebenarnya sudah lama berarti, tapi mungkin kurang dipahami. Bahkan saya sendiri pun baru menyadari pentingnya peran Humas dan Protokoler dalam membangun hubungan yang erat dengan mitra media," ujarnya.
Baca Juga: Revitalisasi Gedung Warenhuis di Kesawan Kota Medan dapat Perhatian Serius dari Wapres Gibran
Prof Fidel juga menggambarkan hubungan antara USU dan media sebagai relasi yang mirip dengan kekeluargaan.
"Kita ingin hubungan ini tidak hanya sebatas kerja sama formal, tetapi lebih ke arah kekeluargaan. Zaman sekarang, apa yang kita lakukan harus diketahui oleh orang banyak, dan itu hanya mungkin melalui publikasi oleh teman-teman jurnalis," katanya.
Ia menambahkan bahwa publikasi positif sangat penting di era media sosial dan kecerdasan buatan (AI).
"Zaman sekarang, kita tidak perlu terlalu repot membuat laporan panjang. Orang bisa menilai kita dari apa yang ditulis oleh para jurnalis, dan tulisan-tulisan ini memberikan makna besar bagi masyarakat," jelasnya.
Prof Fidel juga mengapresiasi pendekatan yang dilakukan Kepala Humas, Protokoler, dan Promosi USU, Amalia Meutia.
"Sebagai seorang psikolog, Bu Amalia mampu membangun kedekatan dan pemahaman melalui pendekatan emosional. Hal ini penting untuk menciptakan ikatan yang lebih kuat antara USU dan mitra media," ungkapnya.
Dalam penutupnya Prof Fidel menggarisbawahi pentingnya hubungan yang terus diperbaiki dan diperkuat.
"Kami tidak ingin stagnan. Apa yang kita lakukan hari ini harus lebih baik dari sebelumnya, dan di masa depan, kita harus lebih baik lagi. Tanpa dukungan media, kerja kita tidak akan optimal. Oleh karena itu, sinergi ini harus terus kita pelihara," pungkasnya. (AY)