Nikmatnya Makan Bersama di Atas Daun Pisang Merajut Kebersamaan di Malam Pergantian Tahun

photo author
- Rabu, 1 Januari 2025 | 20:19 WIB
Para pengunjung warung kopi di simpang di simpang tiga Jalan Sutomo Kota Padangsidimpuan, makan bersama di atas daun pisang dalam rangka menikmati syukur atas pergantian tahun ( Realitasonline.id/Riswandy)
Para pengunjung warung kopi di simpang di simpang tiga Jalan Sutomo Kota Padangsidimpuan, makan bersama di atas daun pisang dalam rangka menikmati syukur atas pergantian tahun ( Realitasonline.id/Riswandy)

Realitasonline.id - Malam itu, udara terasa sejuk menyelimuti Kota yang tenang. Lampu-lampu kecil di sepanjang jalan dan berisiknya suara kenderaan yang lalu lalang, memberi kesan indah di tengah malam yang penuh kehangatan.

Di sebuah warung kopi sederhana di simpang tiga Jalan Sutomo Kota Padangsidimpuan, berkumpul para pengunjung warung dari berbagai penjuru kota untuk menikmati minuman hangat di malam pergantian tahun, sembari bercerita tentang berbagai pengalaman jatena ada pengunjung  yang telah lama tidak bertemu.

Tetapi ada yang lebih berharga daripada detik-detik peralihan itu yakni kebersamaan yang terjalin dengan erat, untuk saling mensyukuri nikmat yang telah diberikan sang Pencipta, bahwa semua yang datang dan berkumpul masih diberikan kesehatan dan panjang umur.

Malam kian larut menunggu detik-detik pergantian tahun, di teras warung kopi di atas meja panjang telah terpajang daun pisang di atas meja panjang, para pengunjung dari berbagai kalangan tidak sabar menanti hidangan yang akan disuguhkan pemilik warung yang sejak sore harinya telah memasak berbagai makanan.

Sambil mengunyah buah-buahan seperti rambutan, manggis dan duku yang sebelumnya dihidangkan gratis untuk para pengunjung, menambah suasana keakraban yang dibarengi dengan suara tawa dan canda para pengunjung, sehingga menghiasi suasana malam itu.

Baca Juga: Malam Pergantian Tahun, Kecelakaan Tunggal Renggut Dua Korban Tewas di Padangsidimpuan

Pengunjung satu persatu mulai mengambil posisi duduk yang rapi di bangku panjang dan bangku plastik, yang dihadapan meja panjang dengan raut senyum mulai terlihat di wajah masing-masing pengunjung.

Saat detik-detik menuju pergantian tahun semakin dekat, langit terlihat cerah tanpa awan. Di kejauhan, suara kembang api mulai terdengar, menandakan datangnya tahun baru. Namun, di tengah kebisingan itu, pengunjung tetap tenang, untuk menikmati kebersamaan yang lebih berharga dari segala gemerlap dunia.

Tepat pukul 00.00 Wib, makanan mulai dihidangkan yang menggugah selera. Semua makanan disajikan di atas daun pisang yang luas dan lebar, menjadi alas untuk semua orang yang akan menikmati hidangan tersebut.

Ada ikan laut gulai yang dimasak dengan rempah khas, sayur bening, ikan goreng yang dipadu dengan sambal kecap yang pedas dan tentunya nasi putih yang baru dimasak dengan aroma harum, membuat selera makan semakin tinggi di malam itu.

Tanpa dikomandoi, para pengunjung mulai menikmati hidangan dan mencicipi makanan yang dimasak dengan penuh cinta, sambil berbagi cerita tentang perjalanan hidup yang telah dilalui selama setahun terakhir.

Baca Juga: Pergantian Tahun di Lubuk Pakam? Ratusan Pengendara Motor Tanpa Helm Melintas

Dalam setiap suapan, terasa kehangatan yang menyatukan hati. Karena bukan hanya sekadar makan, namun ini adalah cara pemilik warung kopi merayakan kebersamaan bersama pengunjung.

Daun pisang yang digunakan sebagai alas makan menjadi simbol kesederhanaan yang penuh makna, membawa nuansa tradisional yang mengingatkan akan akar budaya yang selalu dijaga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X