Realitasonline.id - Taput | Tumpukan material longsoran berupa lumpur dan sedimen padat pasca bencana alam banjir bandang yang terjadi Minggu tanggal 29 Desember 2024 cukup menyulitkan petugas dalam melakukan rehabilitasi.
Penyingkiran material longsoran yang menerjang kawasan Sarulla kecamatan Pahae Jae perlu secara cepat ditangani sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali seperti semula.
Untuk penanganan secepatnya pasca bencana alam, selain alat berat milik Pemkab Taput, tiga alat berat milik swasta pun ikut diturunkan membantu.
Baca Juga: Ketua KPPU Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa 8 Persen Asal Persaingan Usaha Naik 29 Persen
Alat berat yang dipinjampakaikan ke Pemkab Taput yakni milik PT Nusantara Hidrotama dan PT Bina Mitra Indosejahtera.
Site manager PT Nusantara Hidrotama dan Bina Mitra Indosejahtera Herry Handoko kepada Realitasonline.id membenarkan dukungan alat berat milik perusahaannya.
"Kita sangat berempati dengan musibah bencana alam yag terjadi di penghujung Desember tahun 2024, dan sebagai bentuk dukungan perusahaan berdasarkan surat permohonan Pemkab Taput yang ditandatangani Pj Sekda, kita meminjamkan tiga alat berat," ujar Herry, Kamis (9/1/2025).
Selaku Site Manager yang perusahaannya beroperasi di Luat Pahae, Herry menuturkan ada dua alat berat berupa escavator yakni type SK 330 Kobelco dan SK 200 Kobelco serta Whell Loader yang dipinjamkan.
"Nanti alat berat kita akan dipakai selama sebulan, kalau operasionalnya itu nanti kita serahkan ke Pemkab Taput. Intinya alat berat kita akan ikut mendukung penanggulangan bencana alam yang terjadi kemarin," ungkapnya.
Herry mengatakan dukungan alat berat tersebut merupakan wujud kepedulian perusahaan kepada masyarakat yang terdampak.