Realitasonline.id - Rantauprapat | Dedikasi seorang Staf sering kali tak terlepas dari perjuangan panjang. Taqdir hidup tak bisa ditebak. Tak disangka akhirnya berbuah manis lulus sebagai abdi negara di sekolah tempatnya mengabdi justru bersama sang putri.
Adalah Astuti, salah seorang honorer Staf Tata Usaha yang sudah mengabdi 21 tahun pada MTsN 2 Labuhanbatu. Meski kini tak lagi muda wanita kelahiran Medan tahun 1969, namun kecintaannya, semangatnya pada pekerjaannya tak pernah redup.
Bu Tuti, panggilan akrabnya bagi rekan sejawat, hari-harinya ia habiskan menjadi pegawai honorer di MTsN 2 Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Ia mulai menjadi bagian dari keluarga MTsN 2 Labuhanbatu pada tahun 2003 yang saat itu masih bernama MTs Teladan Guppi, selanjutnya tahun 2010 berubah menjadi MTsN 2 Rantauprapat dan saat ini MTsN 2 Labuhanbatu tepatnya di Desa Janji Rantauprapat.
Diketahui bahwa ibu dari dua orang anak ini adalah singel parent, namun tak sedikitpun menyurutkan semangatnya dalam bekerja agar bisa bertahan hidup dengan keluarga kecilnya walaupun gaji yang diterima serba pas-pasan.
Ia adalah sosok ibu yang tangguh dan penyabar mampu menafkahi dan membesarkan kedua anaknya sejak tahun 2008.
"Saya tidak pernah malu dalam mengerjakan apapun, asalkan halal dan baik, saya juga sempat berjualan jajan dimadrasah agar bisa menyekolahkan anak-anak saya," kata Astuti saat menceritakan kisahnya, Sabtu (25/1/2025).
"Meski hidup kami yang seadanya, rumahpun hanya ngontrak hingga saat ini, saya tetap bersyukur dan bisa menyekolahkan anak-anak saya, karena saya berharap kehidupan mereka harus lebih baik dari saya," sebutnya haru.
Alhamdulillah anak sulung sayapun bisa menyandang gelar Sarjana disalah satu Universitas Labuhanbatu yakni di Univa pada tahun 2019 silam dan tidak berselang lama Alhamdulillah diterima sebagai guru honorer di MTsN 2 Labuhanbatu tempat saya mengajar pada bidang studi bahasa Inggris.
Baca Juga: Bobby Nasution Berkunjung ke DPRD Sumut, Pererat Silaturahmi
"Saya bersama putri saya Maysaroh sama- sama berdedikasi di MTsN 2 Labuhanbatu, saya sebagai staf sedangkan Ia sebagai guru, kami sangat mensyukuri semua yang sudah Allah gariskan pada saya" imbuhnya lagi.
Penantian yang cukup panjang, perjuangan selama 21 tahun itu akhirnya Astuti dinyatakan lulus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Kementerian Agama tepat tanggal 1 Januari 2025.